BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam kehidupan sekarang ini, kita banyak menjumpai berbagai macam masalah yang timbul akibat penyakit jantung yang mana jantung merupakan organ maskular berongga yang bentuknya menyerupai piramid atau jantung pisang yang merupakan pusat sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan terletak dalam rongga toraks pada mediastinum.
Dari masalah yang timbul akibat penyakit jantung, maka masyarakat di zaman sekarang ini dituntut untuk dapat mempelajari penyebab penyakit jantung atau sedikit banyaknya masyarakat mengetahui tentang sistem peredaran pada jantung. Hal ini sangat diperlukan guna mengantisipasi terjadinya penyakit jantung yang timbul dari kurangnya informasi tentang jantung.
B. Tujuan
Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mempelajari tentang sistema peredaran pada jantung yang diharapkan dapat memberikan informasi kepada para pembaca tentang jantung.
BAB II
SISTEMA PEREDARAN JANTUNG
A. Pengertian
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kir-kira 300 gram.
B. Kedudukan Jantung
Jantung berada di dalam torax, antara kedua paru-paru dan di belakang sternum dan lebih mengharap ke kiri daripada ke kanan. Kedudukannya yang tepat dapat digambarkan pada kulit dada kita.
Sebuah garis yang ditarik dari tulang rawan iga ketiga kanan, 2 sentimeter dari sternum, ke atas ke tulang rawan iga kedua kiri, 1 sentimeter dari sternum, menunjuk kedudukan basis jantung, tempat pembuluh darah masuk dan keluar. Di dalam ruang interkostal kelima kiri 4 sentimeter dari garis medial, menunjuk kedudukan apex jantung, yang merupakan ujung tajam dari ventrikel.
C. Struktur Jantung
Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung dewasa beratnya antara 220 sampai 260 gram. Jantung terbagi oleh sebuah septum (sekat) menjadi dua belah, yaitu kiri dan kanan. Setiap belahan kemudian dibagi lagi menjadi dua ruang yang atas disebut atrium, dan yang bawah ventrikel. Disetiap sisi dan hubungan antara atrium dan ventrikel melalui lubung atrio-ventrikuler dan pada setiap lubang tersebut terdapat katup; yang kanan bernama katup (valvula) trikuspidalis dan yang kiri katup mitral atau katup bikuspidalis. Katup atrio-ventrikuler mengizinkan darah mengalir hanya ke satu jurusan, yaitu dari atrium ke ventrikel dan menghindarkan darah mengalir kembali dari ventrikel ke atrium. Katup trikuspidalis terdiri atas tiga kelopak atau kuspa, dan katup mitral terdiri atas dua kelopak.
Jantung tersusun atas otot yang bersifat khusu, dan terbungkus oleh sebuah membran yang disebut perikardium. Membran itu terdiri atas dua lapis; perikardum visereal dan perkardium parietal.
Di sebelah dalam jantung dilapisi oleh endotelium. Lapisan ini disebut endokardium. Tebal dinding jantung dilukiskan sebagai terdiri atas tiga lapis; perikardium (pembungkus luar), miokardium (lapisan otot tengah) dan endokardium (batas dalam).
D. Pembuluh Darah Yang Tersambung Dengan Jantung
Vena kasa superior dan interior menuangkan darahnya ke dalam atrium kanan. Lubang dari vena kava inferior dijaga oleh katup semilunar eustakhius. Arteri pulmonaris membawa darah keluar dari ventrikel kanan. Empat vena pulmonaris membawa darah dari paru-paru ke atrium kiri. Aorta membawa darah keluar dari ventrikel kiri.
Lubang dari aorta dan dari arteri pulmonaris dijaga oleh katup semilunar. Katup antara ventrikel kiri dan aorta disebut katup aortik. Katup antara ventrikel kanan dan arteri pulmonaris disebut katup pulmonaris.
E. Penyaluran Darah dan Saraf ke Jantung
Darah yang kembali dari jantung terutama dikumpulkan oleh sinus koronaria dan langsung kembali ke dalam atrium kanan.
Meskipun gerakan jantung bersifat ritmik tetapi kecepatan kontraksi dipengaruhi oleh rangsangan yang sampai pada jantung melalui saraf vagus dan simpatetik.
F. Lapisan Jantung
1. Perikardium
Lapisan ini merupakan kantong pembungkus jantung yang terletak dalam mediastinum minus, terletak posterior terhadap korpus sterni dan rawan iga ke-2 sampai ke-6.
a. Perikardium fibrosum (fiseral), merupakan bagian kantong yang membatasi pergerakanjantung terikat di bawah sentrum tendinium diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligamentum sternoperikardial.
b. Perikardium serosum (parietal) dibagi menjadi dua bagian. Perikardium parietalis mebatasi perikardium fibrosum sering diebut epikardium.
2. Miokardium
Lapisan otot jantung menerima darah dari arteri koronaria, arteri koronaria kiri bercabang menjadi arteri desenden anterior dan tiga arteri sirkumfleks.
G. Susunan Otot Jantung (Miokardium)
1. Susunan otot atria, sangat tipis, kurang teratur serabut-serabutnya dan disusun dalam dua lapisan.
2. Susunan otot ventrikel, membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincing atrioventrikular sampai ke apeks jantung.
3. Susunan otot atrioventrikular, merupakan dinding pemisah antara serambi dan bilik (atrium dan ventrikel)
H. Bagian-bagian Jantung
1. Basis kordis
Basis kordis adalah bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar (aorta asendens, arteri atau vena pulmonalis dan v. kava superior). Basis kordis dibentuk oleh atrium sinistra dan sebagian atrium dekstra, bagian posterior dibentuk oleh aorta desendens, esofagus, v. azigos, duktus thorasikus setinggi vertebra thorakalis ke-5 sampai ke-8.
2. Apeks kordis
Apeks kordis adalah bagian bawah jantung yang berbentuk puncuk kerucut tumpul. Bagian ini dibentuk oleh ujung ventrikel sinistra dan dekstra. Bagian apeks ini tertutupi oleh paru-paru dan pleura sisnistra dari dinding toraks.
Permukaan Jantung
Permukaan jantung (fascies cordis) terdiri dari tiga lapis, yaitu fascies sternocostalis, fascies dorsalis, dan fascies fiafragmatika.
1. Fascies sternocostalis
Permukaannya menghadap ke depan dan berbatasan dengan dinding depan toraks yang dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra, dan sedikit ventrikel sinistra.
2. Fascies dorsalis
Permukaan jantung menghadap ke belakang, berbentuk segi empat, dan berbatasan dengan mediastinum posterior yang dibentuk oleh dinding atrium sisnistra, sebagian atrium dekstra, dan sebagian kecil dinding ventrikel sinistra.
3. Fascies diafragmatika
Permukaan bagian bawah jantung berbatasan dengan sentrum tendinium diafragma yang dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel dekstra.
Tepi Jantung
Tepi jantung terdiri dari dua lapis, yaitu margo dekstra dan margo sinistra.
1. Margo dekstra
Merupakan bagian jantung tepi kanan yang membentang mulai dari v. kava superior sampai ke aspeks kordis. Dibentuk oleh dinding atrium dekstra dan dinding ventrikel dekstra. Tepi ini memisahkan fascies sternocostalis dengan fascies diafragmatika sebelah kanan.
2. Margo sinistra
Bagian jantung sebelah tepi membentang dari bagian bawah muara v. pulmonalis sinistra interior sampai ke apeks kordis. Tepi ini dibentuk oleh dinding atrium sinistra (di atas) dan dinding ventrikel sinistra (di bawah) yang memisahkan fascies sternocostalis dengan fascies diafragmatika sebelah kiri.
Alur Permukaan Jantung
1. Sulcus atrioventricularis
Alur ini mengelilingi batas bawah basis kordis, terletak diantara batas kedua atrium dan kedua ventrikel jantung.
2. Sulcus longitudinalis anterior
Alur ini terdapat pada fascies sternocostalis, mulai dari celah diantara a.pulmonalis dengan aurikula sinistra sampai ke bawah menuju apeks kordis. Sulkus ini merupakan batas antara kedua ventrikel dari depan.
3. Sulcus longitudinalis posterior
Alur ini terdapat pada fascies diafragmatika kordis, mulai dari sulcus coronarius sebelah kanan muara v. kava inferior menuju apeks kordis. Sulkus ini merupakan batas antara kedua ventrikel dari belakang bawah.
I. Daya Pompa Jantung
Pada orang yang sedang istirahat jantungnya berdebar sekitar 70 kali semenit dan memompa 70 ml setiap denyut (volume demikian adalah 70 ml) jumlah darah yang setiap menit dipompa dengan demikian adalah 70 x 70 ml atau sekitar 5 liter.
Sewaktu banyak bergerak kecepatan jantung dapat menjadi 150 setiap menit dan volume denyut lebih dari 150 ml yang membuat daya pompa jantung 20 sampai 25 liter setiap menit.
Bunyi jantung. selama gerakan jantung dapat terdengar dua macam suara yang disebabkan oleh katup-katup yang menutup secara pasif. Bunyi pertama disebabkan menutupnya katup atrio-ventrikuler dan kontraksi dari ventrikel. Bunyi kedua karena menutupnya katup aortik dan pulmoner sesudah kontraksi dari ventrikel. Yang pertama adalah penjang dan dempak, dan yang kedua pendek dan tajam. Demikianlah maka pertama terdengar seperti “lub” dan yang kedua seperti “dub”.
Debaran jantung atau lebih tepat debaran apex adalah pukulan ventrikel kiri kepada dinding anterior yang terjadi selama kontraksi ventrikel.
J. Siklus Jantung
Jantung adalah sebuah pompa dan kejarian-kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah disebut sirkulasi jantung. Gerakan jantung terdiri atas dua jenis, yaitu kontraksi atau sistol dan pengendoran atau diastole. Kontraksi dari kedua atrium terjadi serentak dan disebut sistol atrial, pengendorannya adalah diastole atrial. Serupa dengan itu kontraksi dan pengendoran ventrikel disebut juga sistol dan diastole ventrikuler.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulam
Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kir-kira 300 gram.
2. Pada orang yang sedang istirahat jantungnya berdebar sekitar 70 kali semenit dan memompa 70 ml setiap denyut dan Sewaktu banyak bergerak kecepatan jantung dapat menjadi 150 setiap menit dan volume denyut lebih dari 150 ml yang membuat daya pompa jantung 20 sampai 25 liter setiap menit.
B. Saran
Dalam mempelajari sistema peredaran jantung, hendaknya kita benar-benar serius mempelajari materi-materi yang ada. Hal ini sangat penting karena saat ini banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang jantung dan masalah-masalah yang timbul akibat penyakit jantung.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, Evelyn. 1997. Anatomi dan Fisiologis Untuk Paramedis. PT. Gramedia. Jakarta
Syaifuddin. H, Drs., B.Ac. 2002. Struktur dan Komponen Tubuh Manusia. Widya Medika. Jakarta.
Kinerja Jantung: http://www.datafilecom.co.cc
Artikel Terkait: