Komponen-Komponen Kurikulum (Media Presentasi PPT) "Pengembangan Kurikulum"

| View Comments | Selasa, 28 Desember 2010
|

Kemaren Dulu saya sudah menampilkan postingan berupa power point mengenai Pengembangan Kurikulum, yang membahas mengenai perbandingan antara kurikulum KBK dengan kurikulum 1994, nah ketika itu saya mengatakan bahwa insyaAllah saya akan memposting Power Point yang memang itu tugas punya saya sendiri (untuk presentasi kelompoku ku ::|~_^|::) nah karena itulah sekarang saya akan memposting Materi Presentasi Saya yang sudah saya susun sedemikian rupa yang berbentuk PPT (Power Point) yang membahas mengenai KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Kuliah PENGEMBANGAN KURIKULUM, sekedar gambaran saja, di dalam power point yang saya buat itu terdapat pembahasan mengenai beberpaa point tentang Komponen-Komponen Kurikulum yang meliputi:


==> Komponen Tujuan
==> Komponen Isi dan Struktur Program atau isi
==> Komponen Media dan Sarana Prasarana
==> Komponen Strategi Belajar Mengajar
==> Komponen Proses Belajar
==> Komponen Evaluasi atau Penilaian


===========|||

berikut ini adalah cuplikan gambar dari Presentasi Power Point Tersebut:




dan untuk mendownload Materi Power Point Tersebut Silahkan:

::|>Klik Disini<|::



Selengkapnya…


Rangkuman Rumus Statistik (Koefisien Korelasi, Analisis Regresi, Analisis Regresi Berganda, Koefisien Korelasi Spearman, Koreksier, dll

| View Comments |
|

Hari ini adalah hari dimana diriku mengikuti ujian Statistik di kampusku, lelah memang, tetapi ketika soal-soal yang diberikan dapat terjawab ((walaupun ada yang sulit ::|~_^|::)) rasa cape' dibadanku ini sedikit terobati .

di dalam ujian tersebut Ibu Dosen memberikan kesempatan kepada para mahasiswanya untuk merangkum rumus-rumus yang sebegitu banyaknya kedalam sebuah lembaran, sehingga ketika ujian dilaksanakan RUmus tersebut boleh dibawa untuk panduan di dalam mengerjakan soal, sehingga hal tersebut memberikan kemudahan bagi para mahasiswa dalam mengerjakan soal-soal statistik, syarat yang lain adalah tidak diperbolehkannya membawa buku ketika proses ujian ((sepertihalnya ujian pada umumnya)), dan Alhamdulillah rumus-rumus tersebut membantu saya dalam menyelesaikan soal-soal statistik yang diberikan oleh ibu Dosen, dan pada kesempatan ini saya mencoba untuk sedikit memberikan apa yang sudah saya dapatkan ketika saya di kampus, yaitu rangkuman rumus-rumus yang saya susun sedemikian rupa dengan mode tulisan tangan, ::|~_^|::

=====|| Berikut ini beberapa rumus yang terdapat pada Catatan tersebut:
=> Rumus Koefisien Korelasi
=> Rumus Analisis Regresi
=> Rumus Analisis Regresi Berganda
=> Rumus Koefisien Korelasi Spearman
=> Rumus Koreksier
=> Rumus X2 (Chi Kuadrat/Chi Squer) Tabel (b x k)
=> Rumus Anova Satu Jalur

=====================================|||

Nah Rangkuman rumus-rumus dari hal-hal di atas ada pada Image (gambar) di bawah ini:
Klik Kanan Gambar Pilih Save As Image atau Klik Disini untuk Download




Klik Disini Untuk Download Gambar


Bagi temen-temen yang ingin menggunakannya saya persilahkan. and jangan lupa komentarnya ya ::|~_^|::

Selengkapnya…


PERBEDAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN KURIKULUM 1994 (Power Point)

| View Comments | Sabtu, 25 Desember 2010
|

Pengembangan Kurikulum, itulah salah satu mata kuliah yang pada semester ini masih saya tempuh, yang Alhamdulillah pada hari Kamis kemaren sudah dinyatakan selesai (penutupan kuliah) oleh Dosen, nah pada kesempatan ini saya akan memberikan salah satu hasil dari tugas yang diberikan oleh ibu dosen, yaitu media presentasi berupa Power Point yang membicarakan mengenai PERBEDAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN KURIKULUM 1994, walaupun power point ini bukan untuk diskusi kelompok saya, alias saya hanya bertugas untuk membuatkan saja, dan untuk materi kelompok saya insyaAllah akan menyulul nanti, ok jadi pada kesempatan ini silahkan bagi anda yang ingin mengetahui lebih mendalam mengenai PERBEDAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN KURIKULUM 1994, semoga hasil presentasi mata kuliah Pengembangan Kurikulum ini dapat memberikan sekelumit wawasan bagi para pengunjung sekalian, untuk mendapatkan materi tersebut anda bisa mendonwnloadnya pada link download di bawah ini






Jangan Lupa Komentarnya silahkan di isi di bawah ada kolom komentar, sampean boleh menggunakan materi di atas sebagai media pembelajaran, ataupun mempublikasikan di blog sampean dengan catatan tetap mencantumkan alamat blog ini http://www.datafilecom.co.cc

Selengkapnya…


Aplikasi Rumus Koreksi Yates (Rumus Statistik "Exel")

| View Comments | Selasa, 21 Desember 2010
|

Statistik merupakan salah satu mata kuliah yang bisa dikatakan membuat gembar sebagian mahasiswa (baca: horor) he he he he itu bagi yang memang takut sama yang namanya itung-itungan, Dahulu kala diriku juga seperti itu tuch ...! kalo ama yang namanya itung-itungan ::|^_^|::, tp Alhamdulillah lama kelamaan aga' nyantol juga ternyata belajar statistik, walaupun diriku bukan ngambil jurusan Statistik ::|~_^|::

Nah cuman karena ketertarikanku ketika sehabis belajar di Kampus mengenai Statistik, ternyata membuat suatu keinginan untuk membuat sesuatu yang mempermudah diriku untuk menghitung nilai-nilai pada rumus statistik, he he he.


sebenernya sudah banyak aplikasi untuk hal seperti itu, ::|^_^|::, tapiiii ndak papa dech, lumayan buat coba-coba...! Nah jadi nich ceritanya diriku abis ngebuat sebuah aplikasi Rumus sederhana dari yang saya dapat di Kampus, yaitu mengenai Tabel Koreksi Yates, mungkin yang sudah handal dalam hal statistik pasti sudah banyak mendengar tentang hal tersebut, Yups Tabel Koreksi Yates merupakan salah satu dari segudang Rumus Statistik, dan aplikasi yang ane buat itu cuman dari perangkat sederhana (MIcrosoft Exel) he he he maklum masih aga' awam, tp semoga dengan aplikasi ini dapat membantu para penggunanya dan menjadi motivator bagi temen-temen yang lain agar dapat berkarya yang mungkin akan lebih baik dari diriku, ya ndak??? ::|^_^|::

Perlu diperhatikan bahwa aplikasi ini mungkin saja bisa terjadi kesalahan dalam peletakan rumus, akan tetapi sejauh dari koreksi saya sudah tepat, cuman semisal ternyata masih terdapat kesalahan dalam hal peletakan rumus, mungkin temen-temen sekalian dapat menyampaikan kesalahan tersebut dengan meninggalkan komentar di bawah postingan ini, supaya bisa saya jadikan bahan koreksi untuk kedepannya, dan insyaALlah akan saya perbaiki.

Ok langsung aja ya ...
jadi silahkan Download dulu filenya berupa file Exel ::|Di Sini|::

Nah setelah di Download silahkan anda buka, maka akan muncul gambar seperti ini:



















itu adalah tampilan aplikasinya, untuk penggunaannya silahkan anda arahkan kursor ke arah colom (Cara Penggunaan) di dalamnya terdapat perintah untuk memasukan nilai-nilai yang akan dihitung ke dalam kolom yang berwarna Kuning, berikut ini adalah contoh dari hal tersebut:

















Kolom di bawah tabel adalah uraian dari rumus, rumusnya ada di pojok kanan atas, So ,, silahkan di coba coba ya he he he he ..! and jangan lupa di kasih komentar di bawah ada kolom komentar di isi ya ...! ::|~_^|::

Untuk Mendownload Filenya silahkan

Klik Di Sini


Selengkapnya…


Makalah (Penyelesaian Polemik Qunut Subuh)

| View Comments | Minggu, 19 Desember 2010
|

BAB I
PENDAHULUAN


Salah satu polemik yang sudah banyak dikenal oleh masyarkaat muslim di dunia terutama di Indonesia adalah mengenai persoalan qunut pada setiap sholat subuh, sebagian yang lain berpendapat bahwa tidak di sunnahkan melakukan qunut subuh sebagian lain berpendapat bahwa disyari’atkan untuk melakukan hal tersebut, yang kedua-duanya memiliki dalil-dalil pendukungnya, oleh karena itu penulis pada kesempatan ini akan mencoba untuk menjabarkan beberapa hal mengenai qunut subuh tersebut.


Apakah senantiasa berqunut subuh adalah Sunnah? Siapakah yang mengatakan bahwa qunut termasuk Sunnah Aba’d yang ditambal dengan sujud [sahwi,pent] dan yang tidak menambalnya berarti kurang.
Apakah hadits: “Rasulullah Senantiasa berqunut hingga berpisah dengan dunia” termasuk hadits Sohih? Apakah hadits tersebut terkait qunut tersebut? Bagaimana pendapat Ulama tentang hal tersebut? Bagaimana hujjah mereka masing-masing? Jika ingin melakukan qunut nazilah apakah boleh berdoa dengan apapun yang ia inginkan?.(al-Fatâwa al-kubrâ (2/245).)

BAB II
PEMBAHASAN


Dalam masalah ibadah, menetapkan suatu amalan bahwa itu adalah disyariatkan (wajib maupun sunnah) terbatas pada adanya dalil dari Al-Qur`an maupun As-sunnah yang shahih menjelaskannya. Kalau tidak ada dalil yang benar, hal itu tergolong membuat perkara baru dalam agama (bid’ah), yang terlarang dalam syariat Islam sebagaimana dalam hadits Aisyah riwayat Bukhary-Muslim,
مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَد ٌّ. وَ فِيْ رِوَايَةِ مُسْلِمٍ مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمُرُنَا فَهُوَ رَدَّ
“Siapa yang yang mengadakan hal baru dalam perkara kami ini (dalam Agama-pent.) apa yang sebenarnya bukan dari perkara maka hal itu tertolak.” Dan dalam riwayat Muslim, “Siapa yang berbuat satu amalan yang tidak di atas perkara kami maka ia (amalan) tertolak.”
Hal ini hendaknya dijadikan sebagai kaidah pokok oleh setiap muslim dalam menilai suatu perkara yang disandarkan kepada agama.
Setelah mengetahui hal ini, kami akan berusaha menguraikan pendapat-pendapat para ulama dalam masalah ini.
Uraian Pendapat Para Ulama
Ada tiga pendapat di kalangan ulama tentang disyariatkan atau tidaknya qunut Shubuh.
Pendapat pertama , qunut shubuh disunnahkan secara terus-menerus. Ini adalah pendapat Malik, Ibnu Abi Laila, Al-Hasan bin Shalih, dan Imam Syafi ’iy.
Pendapat kedua , qunut shubuh tidak disyariatkan karena sudah mansukh ‘ terhapus hukumnya’. Ini adalah pendapat Abu Hanifah, Sufyan Ats-Tsaury, dan lain-lainnya dari ulama Kufah.
Pendapat ketiga , q unut pada shalat shubuh tidaklah disyariatkan kecuali pada qunut nazilah yang boleh dilakukan pada shalat shubuh dan pada shalat-shalat lainnya. Ini adalah pendapat Imam Ahmad, Al-Laits bin Sa’d, Yahya bin Yahya Al-Laitsy, dan ahli fiqih dari para ulama Ahlul Hadits.
A. Dalil Pendapat Pertama
Dalil terkuat yang dipakai oleh para ulama, yang menganggap qunut subuh itu sunnah, adalah hadits berikut ini.
مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
“Terus-menerus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam qunut pada shalat Shubuh sampai beliau meninggalkan dunia.” Dikeluarkan oleh ‘Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf 3/110 no. 4964, Ahmad 3/162, Ath-Thahawy dalam Syarh Ma’ani Al Atsar 1/244, Ibnu Syahin dalam Nasikhul Hadits Wa Mansukhih no. 220, Al-Hakim dalam Al-Arba’in sebagaimana dalam Nashbur Rayah 2/132, Al-Baihaqy 2/201 dan dalam Ash-Shugra ` 1/273, Al-Baghawy dalam Syarhus Sunnah 3/123-124 no. 639, Ad-Daraquthny dalam Sunan -nya 2/39, Al-Maqdasy dalam Al-Mukhtarah 6/129-130 no. 2127, Ibnul Jauzy dalam At-Tahqiq no. 689-690 dan Al-‘Ilal Al-Mutanahiyah no. 753, dan Al-Khatib Al-Baghdady dalam Mudhih Auwan Al-Jama’ Wa At-Tafriq 2/255 dan Al-Qunut sebagaimana dalam At-Tahqiq 1/463.
Semuanya dari jalan Abu Ja’far Ar-Razy, dari Ar-Rabi’ bin Anas, dari Anas bin Malik.
Hadits ini dishahihkan oleh Muhammad bin ‘Ali Al-Balkhy dan Al-Hakim sebagaimana dalam Khulashatul Badrul Munir 1/127 dan disetujui pula oleh Imam Al-Baihaqy. Namun Imam Ibnu Turkumany dalam Al-Jauhar An-Naqy berkata, “Bagaimana bisa sanadnya menjadi shahih sedangkan rawi yang meriwayatkannya dari Ar-Rabi’ bin Anas adalah Abu Ja’far ‘Isa bin Mahan Ar-Razy mutakallamun fihi (dikritik)?” Berkata Ibnu Hambal dan An-Nasa`i, “Laisa bil qawy (bukan orang yang kuat).” Berkata Abu Zur’ah, “Yahimu katsiran (Banyak salahnya).” Berkata Al-Fallas, “Sayyi`ul hifzh (Jelek hafalannya).” Berkata pula Ibnu Hibban, “Dia bercerita dari rawi-rawi yang (membuat) masyhur hal-hal yang mungkar.”
Ibnul Qayyim, setelah menukil suatu keterangan dari gurunya, Ibnu Taimiyah, tentang salah satu bentuk hadits mungkar yang diriwayatkan oleh Abu Ja’far Ar-Razy, berkata, “Dan yang dimaksudkan bahwa Abu Ja’far Ar-Razy adalah orang yang memiliki hadits-hadits yang mungkar, sama sekali tidak dipakai berhujjah oleh seorang pun dari para ahli hadits periwayatan haditsnya yang ia bersendirian dengannya.” Zadul Ma’ad jilid I hal. 276
Bagi siapa yang membaca keterangan para ulama tentang Abu Ja’far Ar-Razy ini, akan melihat bahwa kritikan terhadap Abu Ja’far ini adalah jarh mufassar ‘ kritikan yang jelas menerangkan penyebab kelemahan seorang rawi’. Maka apa yang disimpulkan oleh Ibnu Hajar dalam Taqribut Tahdzib sudah sangat tepat. Beliau berkata, “Shaduqun sayyi`ul hifzh khusushan ‘anil Mughirah ‘ jujur tapi jelek hafalannya, terlebih lagi riwayatnya dari Mughirah’.”
Maka Abu Ja’far ini lemah haditsnya dan hadits qunut subuh yang ia riwayatkan ini adalah hadits yang lemah bahkan mungkar.
Dihukuminya hadits ini sebagai hadits yang mungkar karena 2 sebab:
Pertama , makna yang ditunjukkan oleh hadits ini bertentangan dengan hadits shahih yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam tidak melakukan qunut kecuali qunut nazilah, sebagaimana dalam hadits Anas bin Malik,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ كَانَ لاَ يَقْنُتُ إِلاَّ إِذَا دَعَا لِقَوْمٍ أَوْ عَلَى قَوْمٍ
“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam tidak melakukan qunut kecuali bila beliau berdoa untuk (kebaikan) suatu kaum atau berdoa (kejelekan atas suatu kaum).” Dikeluarkan oleh Ibnu Khuzaimah 1/314 no. 620 dan Ibnul Jauzi dalam At-Tahqiq 1/460 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shahihah no. 639.
Kedua , adanya perbedaan lafazh dalam riwayat Abu Ja’far Ar-Razy ini sehingga menyebabkan adanya perbedaan dalam memetik hukum dari perbedaan lafazh tersebut dan menunjukkan kelemahan dan ketidaktetapan Abu Ja’far Ar-Razy dalam periwayatan. Kadang ia meriwayatkan dengan lafazh yang disebut di atas dan kadang meriwayatkan dengan lafazh,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ فٍي الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Nabi shallahu ‘alahi wa alihi wa sallam qunut pada shalat Subuh.” Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/104 no. 7003 (cet. Darut Taj) dan disebutkan pula oleh Imam Al Maqdasy dalam Al-Mukhtarah 6/129.
Kemudian sebagian para ulama Syafi’iyah menyebutkan bahwa hadits ini mempunyai beberapa jalan lain yang menguatkan hadits tersebut, maka mari kita melihat jalan-jalan tersebut.
Jalan Pertama , dari jalan Al-Hasan Al-Bashry, dari Anas bin Malik, beliau berkata,
قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَأَبُوْ بَكْرٍ وَعُمْرَ وَعُثْمَانَ وَأَحْسِبُهُ وَرَابِعٌ حَتَّى فَارَقْتُهُمْ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam, Abu Bakar, ‘Umar dan ‘Utsman, dan saya (perawi) menyangka “dan keempat” sampai saya berpisah dengan mereka”.
Hadits ini diriwayatkan dari Al-Hasan oleh dua rawi,
Pertama , ‘Amru bin ‘Ubaid. Dikeluarkan oleh Ath-Thahawy dalam Syarh Ma’ani Al-Atsar 1/243, Ad-Daraquthny 2/40, Al-Baihaqy 2/202, Al-Khatib dalam Al-Qunut dan dari jalan Al-Khatib, Ibnul Jauzy meriwayatkannya dalam At-Tahqiq no. 693, dan Adz-Dzahaby dalam Tadzkirah Al-Huffazh 2/494. Dia adalah gembong kelompok sesat Mu’tazilah dan, dalam periwayatan hadits, dianggap sebagai rawi yang matrukul hadits ‘ ditinggalkan haditsnya’.
Kedua , Isma’il bin Muslim Al Makky, dikeluarkan oleh Ad-Daraquthny dan Al-Baihaqy. Dia dianggap matrukul hadits oleh banyak imam (baca Tahdzibut Tahdzib ).
Catatan
Berkata Al-Hasan bin Sufyan dalam Musnad -nya, “Menceritakan kepada kami Ja’far bin Mihran, (ia berkata) menceritakan kepada kami ‘Abdul Warits bin Sa’id, (ia berkata) menceritakan kepada kami Auf, dari Al-Hasan, dari Anas, beliau berkata,
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقْتُهُ
“Saya shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam maka beliau terus-menerus qunut pada shalat Subuh sampai saya berpisah dengan beliau.” .”
Riwayat ini merupakan kekeliruan dari Ja’far bin Mihran sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Adz-Dzahaby dalam Mizanul I’tidal 1/418, karena ‘Abdul Warits tidak meriwayatkan dari Auf, tetapi dari ‘Amru bin ‘Ubaid sebagaimana dalam riwayat Abu ‘Umar Al Haudhy dan Abu Ma’mar -dan beliau(?) ini adalah orang yang paling kuat riwayatnya dari ‘Abdul Warits-.
Jalan kedua , dari jalan Khalid bin Da’laj, dari Qatadah, dari Anas bin Malik,
صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَخَلْفَ عُمَرَ فَقَنَتَ وَخَلْفَ عُثْمَانَ فَقَنَتَ
“Saya shalat di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam lalu beliau qunut, dan di belakang ‘Umar lalu beliau qunut, dan di belakang ‘Utsman lalu beliau qunut.”
Dikeluarkan oleh Al Baihaqy 2/202 dan Ibnu Syahin dalam Nasikhul Hadits Wa Mansukhih no. 219. Hadits di atas disebutkan oleh Al Baihaqy sebagai pendukung untuk hadits Abu Ja’far Ar-Razy, tetapi Ibnu Turkumany, dalam Al-Jauhar An-Naqy , menyalahkan hal tersebut dengan berkata, “Butuh dilihat keadaan Khalid, apakah bisa dipakai sebagai syahid (pendukung) atau tidak, karena Ibnu Hambal, Ibnu Ma’in dan Ad-Daraquthny melemahkannya dan Ibnu Ma’in berkata (di kesempatan lain), ‘ Laisa bi syay`in ‘ tidak dianggap’,’ dan An-Nasa`i berkata, ‘ Laisa bi tsiqah ‘ bukan tsiqah’.’ Dan tidak seorang pun dari pengarang Kutubus Sittah yang mengeluarkan haditsnya. Dan dalam Al-Mizan, Ad Daraquthny mengategorikannya ke dalam rawi-rawi yang matruk.
Kemudian yang aneh, di dalam hadits Anas yang lalu, perkataannya, ‘ Terus-menerus beliau qunut pada shalat Subuh hingga beliau meninggalkan dunia,’ tidak terdapat dalam hadits Khalid. Yang ada hanyalah ‘ Beliau (Nabi) ‘alaihis salam qunut,’ dan ini adalah perkara yang ma’ruf ‘ dikenal ‘ . Dan yang aneh hanyalah (perkataan) ‘ terus-menerus melakukannya sampai meninggal dunia’. Maka, terlepas dari anggapan dia yang cocok sebagai pendukung, bagaimana haditsnya bisa dijadikan sebagai syahid (pendukung)?”
Jalan ketiga , dari jalan Ahmad bin Muhammad, dari Dinar bin ‘Abdillah, dari Anas bin Malik,
مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْصُبْحِ حَتَّى مَاتَ
“Terus-menerus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam qunut pada shalat Subuh sampai beliau meninggal.” Dikeluarkan oleh Al-Khatib dalam Al-Qunut , dan dari jalan Al-Khatib, Ibnul Jauzy meriwayatkannya dalam At-Tahqiq no. 695.
Ahmad bin Muhammad, yang diberi gelar dengan nama Ghulam Khalil, adalah salah seorang pemalsu hadits yang terkenal. Adapun tentang Dinar bin ‘Abdillah, berkata Ibnu ‘Ady, “Mungkarul hadits ‘ mungkar haditsnya ’ .” Berkata pula Ibnu Hibban, “Ia meriwayatkan dari Anas bin Malik perkara-perkara palsu, tidak halal dia disebut di dalam kitab kecuali untuk mencelanya.”
B. Dalil Pendapat Kedua
Mereka berdalilkan dengan hadits Abu Hurairah riwayat Bukhary-Muslim,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ حِيْنَ يَفْرَغُ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ مِنَ الْقِرَاءَةِ وَيُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ رَأْسَهُ سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ يَقُوْلُ وَهُوَ قَائِمٌ اَللَّهُمَّ أَنْجِ اَلْوَلِيْدَ بْنَ الْوَلِيْدِ وَسَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِيْ رَبِيْعَةَ وَالْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الْمُُؤْمِنِيْنَ اَللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ وَاجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ كَسِنِيْ يُوْسُفَ اَللَّهُمَّ الْعَنْ لِحْيَانَ وَرِعْلاً وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ عَصَتِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ ثُمَّ بَلَغَنَا أَنَهُ تَرَكَ ذَلِكَ لَمَّا أَنْزَلَ : (( لَيْسَ لَكَ مِنَ الأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُوْنَ ))
“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam, ketika selesai membaca (surah pada rakaat kedua) dalam shalat Fajr kemudian bertakbir lalu mengangkat kepalanya (i’tidal), berkata, ‘ Sami’allahu liman hamidah rabbana walakal hamdu,’ lalu beliau berdoa dalam keadaan berdiri, ‘Ya Allah, selamatkanlah Al-Walid bin Al-Walid, Salamah bin Hisyam, ‘Ayyasy bin Abi Rabi’ah, dan orang-orang yang lemah dari kaum mukminin. Ya Allah, keraskanlah pijakan-Mu (adzab-Mu) atas kabilah Mudhar dan jadikanlah atas mereka tahun-tahun (kelaparan) seperti tahun-tahun (kelaparan yang pernah terjadi pada masa) Nabi Yusuf. Wahai Allah, laknatlah kabilah Lihyan, Ri’lu, Dzakwan, dan ‘Ashiyah yang bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.’ Kemudian sampai kepada kami kabar bahwa beliau meninggalkan doa tersebut tatkala telah turun ayat, ‘Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengadzab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zhalim.’.” (diriwayatkan oleh Bukhary-Muslim)
Berdalilkan dengan hadits ini menganggap mansukh-nya qunut adalah pendalilan yang lemah karena dua hal,
Pertama , ayat tersebut tidaklah menunjukkan mansukh-nya qunut, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Al-Qurthuby dalam Tafsir -nya, sebab ayat tersebut hanyalah menunjukkan peringatan dari Allah bahwa segala perkara itu kembali kepada-Nya. Dialah yang menentukannya dan hanya Dialah yang mengetahui perkara yang ghaib.
Kedua , diriwayatkan oleh Bukhary-Muslim dari Abu Hurairah, beliau berkata,
وَاللهِ لَأَقْرَبَنَّ بِكُمْ صَلاَةَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ يَقْنُتُ فِي الظُّهْرِ وَالْعِشَاءِ الْآخِرَةِ وَصَلاَةِ الْصُبْحِ وَيَدْعُوْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَيَلْعَنُ الْكُفَّارَ.
“Demi Allah, sungguh saya akan mendekatkan (menunjukkan) untuk kalian cara shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam.’ Maka Abu Hurairah melakukan qunut pada shalat Zhuhur, ‘Isya`, dan Shubuh. Beliau mendoakan kebaikan untuk kaum mukminin dan memintakan laknat untuk orang-orang kafir.”
Ini menunjukkan bahwa qunut nazilah belum mansukh. Andaikata qunut nazilah telah mansukh, tentunya Abu Hurairah tidak akan mencontohkan cara shalat Nabi shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam dengan qunut nazilah.
C. Dalil Pendapat Ketiga
Pertama, hadits Sa’ad bin Thariq bin Asyam Al-Asyja’i,
قُلْتُ لأَبِيْ : "يَا أَبَتِ إِنَّكَ صَلَّيْتَ خَلْفَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وآله وسلم وَأَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيَ رَضِيَ الله عَنْهُمْ هَهُنَا وَبِالْكُوْفَةِ خَمْسَ سِنِيْنَ فَكَانُوْا بَقْنُتُوْنَ فيِ الفَجْرِ" فَقَالَ : "أَيْ بَنِيْ مُحْدَثٌ".
“Saya bertanya kepada ayahku, ‘ Wahai ayahku, engkau shalat di belakang Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam dan di belakang Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, dan ‘Ali radhiyallahu ‘anhum di sini dan di Kufah selama 5 tahun, apakah mereka melakukan qunut pada shalat Shubuh?’ Maka dia menjawab, ‘ Wahai anakku, (qunut Shubuh) adalah perkara baru (bid’ah).” Dikeluarkan oleh Tirmidzy no. 402, An-Nasa`i no. 1080 dan dalam Al-Kubra no. 667, Ibnu Majah no. 1242, Ahmad 3/472 dan 6/394, Ath-Thayalisy no. 1328, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/101 no. 6961, Ath-Thahawy 1/249, Ath-Thabarany 8/8177-8179, Ibnu Hibban sebagaimana dalam Al-Ihsan no. 1989, Baihaqy 2/213, Al-Maqdasy dalam Al-Mukhtarah 8/97-98, Ibnul Jauzy dalam At-Tahqiq no. 677-678, dan Al-Mizzy dalam Tahdzibul Kamal . Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Irwa`ul Ghalil no. 435 dan Syaikh Muqbil dalam Ash-Shahih Al-Musnad Mimma Laisa Fi Ash-Shahihain
Kedua, hadits Ibnu ‘Umar,
عَنْ أَبِيْ مِجْلَزِ قَالَ : "صَلَّيْتُ مَعَ اِبْنِ عُمَرَ صَلاَةَ الصُّبْحِ فَلَمْ يَقْنُتْ". فَقُلْتُ : "آلكِبَرُ يَمْنَعُكَ", قَالَ : "مَا أَحْفَظُهُ عَنْ أَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِيْ".
“Dari Abu Mijlaz, beliau berkata, ‘ Saya shalat Shubuh bersama Ibnu ‘Umar lalu beliau tidak qunut.’ Maka saya berkata, ‘ Apakah lanjut usia yang menahanmu (melakukan qunut)?’ Ibnu ‘Umar berkata, ‘ Saya tidak menghafal hal tersebut dari para shahabatku.’.” Dikeluarkan oleh Ath-Thahawy 1\246, Al-Baihaqy 2\213, dan Ath-Thabarany sebagaimana dalam Majma’ Az-Zawa’id 2\137. Al-Haitsamy berkata, “Rawi-rawinya tsiqah.”
Ketiga , tidak ada dalil yang shahih menunjukkan disyariatkannya mengkhususkan qunut pada shalat Shubuh secara terus-menerus.
Keempat , qunut shubuh secara terus-menerus tidak dikenal di kalangan shahabat sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Umar pada hadits di atas, bahkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dalam Majmu’ Al-Fatawa , berkata, “Dan demikian pula selain Ibnu ‘Umar dari para shahabat, mereka menghitung (menganggap) hal tersebut termasuk perkara-perkara baru yang bid’ah.”
Kelima , berbagai nukilan orang-orang, yang berpendapat disyariatkannya qunut shubuh, dari beberapa shahabat bahwa mereka melakukan qunut, terbagi dua:
• Ada yang shahih tetapi tidak ada sisi pendalilan dari nukilan-nukilan tersebut.
• Ada yang sangat jelas menunjukkan bahwa mereka melakukan qunut shubuh, tetapi nukilan tersebut lemah dan tidak bisa dipakai berhujjah.
Keenam , setelah mengetahui penjelasan di atas, maka sangatlah mustahil mengatakan bahwa qunut shubuh, dengan membaca doa qunut “Allahummahdina fi man hadait …,” sampai akhir doa kemudian diaminkan oleh para makmum, disyari’atkan secara terus-menerus. Andaikan hal tersebut dilakukan secara terus menerus tentunya akan dinukil oleh para shahabat dengan nukilan yang pasti dan sangat banyak sebagaimana halnya shalat, karena qunut adalah ibadah, yang kalau dilakukan secara terus menerus maka akan dinukil oleh banyak shahabat. Tetapi kenyataannya, qunut hanya dinukil dalam hadits yang lemah. Demikian keterangan Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam Zadul Ma’ad .

BAB III
PENUTUP



Jelaslah dari uraian di atas bahwa seluruh dalil-dalil yang dipakai oleh pendapat pertama adalah hadits yang lemah dan tidak bisa dikuatkan.
Kemudian, anggaplah dalil mereka itu shahih bisa dipakai berhujjah, tetap tidak bisa dijadikan dalil akan disunnahkannya qunut subuh secara terus-menerus, sebab qunut, secara bahasa, mempunyai banyak pengertian. Ada lebih dari 10 makna sebagaimana yang dinukil oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dari Al-Iraqi, dan Ibnul Arabi:
1. Doa.
2. Khusyu’.
3. Ibadah.
4. Taat.
5. Menjalankan ketaatan.
6. Penetapan ibadah kepada Allah.
7. Diam.
8. Shalat.
9. Berdiri.
10. Lamanya berdiri.
11. Terus menerus dalam ketaatan.
Selain itu ada makna-makna lain yang dapat dilihat dalam Tafsir Al-Qurthubi 2/1022, Mufradat Al-Qur`an hal. 428 karya Al-Ashbahany, dan lain-lain.
Maka jelaslah kelemahan dalil orang yang menganggap qunut subuh terus-menerus itu sunnah.
Dan telah jelas pulalah, dari uraian di atas, lemahnya dua pendapat pertama dan kuatnya dalil pendapat ketiga, sehingga memberikan kesimpulan pasti bahwa qunut shubuh secara terus-menerus (selain qunut nazilah) adalah termasuk perkara baru dalam msalah agama, tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para shahabatnya. Wallahu a’lam.
Silakan lihat permasalahan ini dalam Tafsir Al-Qurthuby 4/200-201, Al-Mughny 2/575-576, Al-Inshaf 2/173, Syarh Ma’an i Al-Atsar 1/241-254, Al-Ifshah 1/323, Al-Majmu’ 3/483-485, Hasyiyah Ar-Radd Al Murbi’ 2/197-198, Nailul Authar 2/155-158 (cet. Darul Kalim Ath-Thayyib), Majmu’ Al Fatawa 22/104-111, dan Zadul Ma’ad 1/271-285.


DAFTAR PUSTAKA

http://an-nashihah.com/?p=54
http://syaikhulislam.wordpress.com/2010/09/08/mengakhiri-kontroversi-qunut-subuh/



Penggunaan dan Pemakainan Huruf

| View Comments |
|

Penggunaan dan Pemakainan Huruf
1. Penulisan huruf besar atau kapital
a. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf pertama kalimat berupa petikan langsung.
Misal: Dia bertanya, “Kapan kita pulang”
b. Huruf besar atau kapital dipakai sebgai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, Kitab Suci, dan nama Tuhan, termasuk kata ganti –Nya.
Misal: Limpahkanlah rahmat-Mu, ya Allah.


c. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar (kehormatan, keturunan, agama), jabatan, dan pangkat yang diikuti nama orang.
Misal: Pemerintah memberikan anugrah kepada Mahaputra Yamin.
d. Kata-kata van, den, da, de, di, bin, dan ibnu yang digunakan sebagai nama orang, tetap ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika kata-kata digunakan sebagai nama pertama atau terletak pada awal kalimat.
Misal: Tanam paksa di Indonesia diselenggarakan oleh vanden Bosch.
e. Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Misal: Yaser Arafat, Presiden Palestina, hari ini tiba di Jakarta.
f. Dipakai sebgai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misal: Dahulu pernah terjadi Perang Candu di Negeri Cina.
g. Huruf besar dipakai sebagai huruf pertama nama khas geografi.
Misal: Di Teluk Jakarta telah dibangun suatu proyek perikanan laur.
h. Dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumentasi resmi.
Misal: Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dipilih oleh Majlis Permusyawaratan Rakyat.
i. Dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel seperti di, ke, dari, untuk, dan yang, yang terletak pada posisi awal.
Misal: Idrus mengarang buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
j. Huruf besar atau kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan sapaan, kecuali gelar dokter.
Misal: Proyek itu dipimpin oleh Dra. Jasika Murni.
k. Dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Misal: Surat saudara sudah saya terima.



Sistem dan Penulisan Tanda Baca

| View Comments |
|

Sistem dan Penulisan Tanda Baca
1. Tanda titik
a. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang
Misal: W.S Rendra
b. Tanda titik dipakai pada singkatan gelar,jabatan, pangkat dan sapaan
Misal: Dr. (doktor) dr. (dokter) dan lain-lain
c. Tanda titik dipakai pada singkatankata atau ungkapan yang umum, yang ditulis dengan huruf kecil. Singkatanyang terdiri atas dua huruf diberi 2 buah tanda titik, sedangkan singkatan yang terdiri atas tiga buah huruf atau lebih hanya diberi satu buah tanda titik.
Misal: s.d (sampai dengan), dkk (dan kawan kawan)



d. Tanda titik digunakan pada angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan dan seterusnya.
Misal: Tebal buku itu 1.150 halaman
Akan tetapi, jika angka itu tidak menyatakan suatu jumlah, tanda titik tidak digunakan.
e. Tanda titik tidak digunakan pada singkatan yang terdiri atas huruf-huruf awal kata atau suku kata dan pada singkatan yang dieja seperti kata (akronim).
f. Tanda titik tidak digunakan di belakang singkatan lambang kimia, satuan ukuran,takaran, timbangan dan mata uang.
g. Tanda titik tidak digunakan di belakang judul yang merupakan kepala karangan, kepala ilustrasi tabel dan sebagainya.
h. Tanda titik tidak digunakan di elakang alamat pengirim dan tanggal surat serta di belakang nma dan alamat penerima surat.
Misal: Jakarta, 10 Agustur 1998
2. Tanda Koma
a. Tanda koma harus digunakan diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
Misal: Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya.
b. Tanda koma harus digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, melainkan, dan sendangkan.
Misal: Dia bukan mahasiswa Jayabaya, melainkan mahasiswa Atmajaya.
c. Tanda koma harus digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Biasanya, anak kalimat didahului oleh kata penghubung bahwa, karena, agar, sehingga, walaupun, apabila, jika, meskipun, dan sebagainya.
d. Tanda koma harus digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat.
e. Tanda koma harus dibelakang kata-kata seperti O, ya, wah, aduh, kasihan.
Misal: Ya, boleh andalebih dulu.
f. Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
g. Tanda koma digunakan diantara:
1. Nama dan alamat
2. Bagian-bagian alamat
3. Tempat dan tanggal
4. Nama tempat dan wilayah atau begeri yang ditulis berurutan.
h. Tanda koma digunakan untuk meceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Misal: Badudu, yus. 1980. Membina Bahasa Indonesia Baku seri I, Bandung:Pustaka Prima.
i. Tanda koma digunakan diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinuya untuk membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga.
Misal: A. Ansori, S.H.
j. Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi.
k. Tanda koma tidak boleh digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
3. Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma dapat digunakan untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk pengganti kata penghubung.
4. Tanda Titik Dua (:)
a. Tanda ttik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
b. Tandan titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
5. Tanda Hubung (-)
a. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
b. Tanda hubung dipakai untuk merangkai (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (b) ke dengan angka, (c) angka dengan –an, dan (d) singkatan huruf kapiral dengan imbuhan atau kata.
Misal: Pemberontakan itu dikenal dengan 6-30-S PKI.
6. Tanda Pisah (---)
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang member penjelasan khusus diluar bangun kalimat, menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas, da dipakai diantara dua bilangan atau atanggal yang berarti ‘sampai dengan’ atau diantara dua nama kota yang berarti ‘ke’ atau ‘sampai’ panjanganya dua ketukan.
Misal: (Moeliono, 1980: 15-81)
7. Tanda Petik (“ “)
Dipakai untuk mengapit petikan langsung, judul, syair, karangan, istilah yang mempunyai arti khusus atau kurang dikenal.
Misal: Sajak “Aku” karangan Chairil Anwar.
8. Tanda Petik tuggal (‘ ‘)
Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Misal: Lailatul Qodar ‘malam bernilai’



Format Penulisan (Format General, Deskripsi, Laporan Penelitian) Penyajian Lisan

| View Comments |
|

RESUME
MATERI BAHASA INDONESIA

A. Model Bagan Tulis dan Format
Beberapa contoh sampul atau bagian depan sebuah tulisn ilmiah dalam penulisan karya ilmiah mahasiswa. Kiranya beberapa model ssampul depan itu dapat dipakai untuk memudahkan pengumpulan dan pendataan.



a. Sistem Angka Romawi-Arab
I. ……
1. … …
(1)
(2)
(3)
b. Sistem Angka dan Huruf
I. ……
A. ……
B. ……
1. ……
2. ……
c. Sistem Desimal
1 …...
1.1 ……
1.2 ……
1.2.1 ……
1.2.2 ……
2 ……
1.1 ……
1.2 ……
3 ……

B. Format General
BAB I Tujuan dan Susunan
1.1 Tujuan Telaah/study
1.2 Hipotesi atau maslah
1.3 Ruang lingkup telah
1.4 Keterbatasan
1.5 Definisi istilah
1.6 Tata susunan laporan/penulisan
BAB II Pandangan atas riser-riset yang ada kaitan/persiapan satu pembahsanan tentangriset-riset yang telah dilakukan dan ada hubungan dengan riset anda. Tunjukan kontribusi riset anda.
BAB III. Pengolahan data dan Analisis
3.1 Metode pengumpulan data
3.2 Metode analisis data
3.3 Metode
BAB IV. Hubungan Anakususss
1.1 Hipotesis 1, 2, 3 dan seterusnya
BAB V Rangkuman dan Saran
5.1 Rangkuman dan kondisi
5.2 Saran untuk penelitian
5.3 Implikasi (tunjukan kelompok, teori, organisasi antara bidang ilmu yang dapat mengambil untuk riset anda)
C. Fotmat Deskripsi
BAB I. Pengantar Umum
a. Pernyataan tujuan khusus
b. Definisi istilah kunci
c. Informasi latar belakang yang umum
d. Tata urut presentasi

BAB II. Pandangan atas sumber tertulis yang pernah ada
a. Rangkuman pokok pandangan yang berbeda tentang topik yang anda pilih seperti terdapat dalam buku-buku, majalah, dan artikel.
b. Evaluasi kritis atas pandangan itu; tunjukan kelemahan dan keunggulan
c. Kongklusi umum tentang keadaan topic tersebut pada saat penulisan itu anda lakukan
BAB III. Kerangka Konsep dan Metodologi
a. Pernyataan hipotesis
b. Pembicaraan tentang metodologi riset yang digunakan; hubungan antara hipotesis dan tujuan studi
c. Pembicaraan tentang sumber dan alat untuk menggunakan data
D. Format Laporan Penelitian
A. Bagian Awal
1. Halaman judul
2. Halaman ucapan terimaksih (jika ada)
3. Daftar isi
4. Daftar gambar, grafik (jika ada)
5. Daftar angka-angka (jika ada)
B. Badan/bagian utama laporan
1. Pendahuluan
2. Pandangan tentang laporan-laporan atau penelitian yang pernah diadakan atau yang ada hubungan dengan masalah yang akan dikemukakan
3. Desain Telah/Studi
4. Presentasi dan Analisis Data
5. Rangkuman dan Kesimpulan
C. Bagian Referensi
1. Bibligrafi
2. Apendiks
E. Penyajian Lisan
A. Peranan Pidato
B. Metode Penyajian
1. Metode penyajian oral
Merupakan metode penyajian yang dilakukan secara lisan. Dalam metode ini dikenal 6 macam metode penyajian lisan
- Metode impromt (serta merta); yaitu metode penyajian berdasarkan kebutuhan sesaat tidak ada persiapan sama sekali.
- Metode menghafal; yaitu metode penyajian yang direncanakan dan ditulis secara lengkap kemudian dihafal.
- Metode naskah; metode inibersifat kaku dan harus mengadakan latihan yang cukup.
- Metode ekstempiran (tanpa persiapan naskah); metode yang lebih dahulu merencanakan uraian yang akan disampaikan dan dibuat catatan-catatanpenting yang menjadi urutan dari uraian itu.
- Metode fisual.
- Metode written.
2. Tujuan
1. Memberi semangat kepada para pendengar
2. Meyakinkan pendengar terhadap apa yang disampaikan
3. Memberitahukan atau menyampaikan sesuatu kepada pendengar agar mereka mengerti tentang sesuatu hal.
4. menyenangkan orang yang mendengarkan
Hal-hal yangharus diperhatikan dalam penyajian lisan
1. Menganalisa pendengar
2. Menganalisa situasi
3. Penyesuaian diri
4. Penyusunan bahan dan menyiapkan catatan
5. Penyajian lisan



Resume Materi Bahasa Indonesia

| View Comments |
|

RESUME
MATERI BAHASA INDONESIA

A. Berbahasa Yang Baik dan Benar
Penentuan atau kriteria bahasa yang baik dan benar tidak jauh berbeda dari apa yang kita katakan bahasa baku. Kebakuan suatu kata seudah menunjukan masalah “benar” suatu kata itu.
Pengertian benar pada suatu kata atau suatu kalimat adalah pandangan yang diarahkan dari segi kaidah bahasa. Sebuah kalimat atau sebuaj pembentukan kata terhadap benar apabila bentuk itu mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Contoh: kuda makan rumput. Kalimat itu benar karena memenuhi kaidah sebuah kalimat secara struktur, yaitu ada subyek (kuda), ada predikat (makan), dan ada objek (rumput). Kalimat ini juga emenuhi kaidah sebuah kalimat dari segi makna, yaiotu mendukung sebuah informasi yang dapat dimengerti oleh pembaca.



Sebuah kara dikatakan benar kalau memperlihatkan proses pembentukan yang benar menurut kaidah yang berlaku
Pengertian baik” pada suatu kata (bentukan) atau kalimat adalah pandangan yang diarahkan dari pilihan kata (diisi). Pemilihan kata yang akan dipergunakan dalam suatu untauan kalimat sangat berpengaruh terhadap makna kalimat yang dipaparkan.
Sebagai simpulan, yang dimaksud dengan bahasa yang benar adalah bahasa yang mengandung kaidah yang tepat, sedangkan yang dimaksud dengan bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyi nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakainya.
B. Komposisi
Komposisi yaitu di dalam menulis mengalami prakarsa, penulis refisi penulis karya tulis dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Karya ilmiah
2. Karya karangan
Tahap komposisi yaitu:
1. Tahap penulisan topik (pokok bahasan)
2. Pengumpulan informasi dan bahan
3. Pengelolaan pokok-pokok pikiran
4. Tahap penulisan
Ketrampilan komposisi
1. Ketrampilan bahasa dan membahasakan
2. Ketrampilan penyajian
3. Ketrampilan pewajahan
4. Sistem penulisan
C. Analisis Karya Ilmiah
1. Analisis Tema
a. Analisis Tema Narasi
Dalam sebuah narasi diperlukan konflik. sebuah narasi erdasarkan konflik, satu konflik antara gagasan dan manusia atau keadaan. Sebuah narasi mempunyai pola. Pola narasi tertua ialah yang dikemukakan Aristotelses, yaitu narasi bagian awal tengah dan akhir.
Awal beriksikan:
1) Sudut yang membawa pembaca ke dalam cerita dan menarik pembaca
2) Informasi latar belakang yang diperlukan untuk dapat memahami narasi
3) Pembayangan tentang yang akan terjadi pada bagian akhir
b. Analisis Tema Deskripsi
Analisis tema deskripsi dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Deskripsi ekspositoris
Tujuannya ialah memberikan informasi dan menimbulkan pembaca melihat, mendengar, merasakan apa yang dideskripsikan.
2) Deskripsi impresionistik atau stimulatif
Tujuannya ialah membuat pembaca memacncaindrakannya dan membuat ia beraksi secara emosional
c. Analisis Tema Argumentasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah karangan argumentasi adalah:
1) Tujuan
2) Penentuan sikap
3) Buah pikiran
4) Penggarapan
5) Lustrasi dan kontras
6) Gaya
7) Perencanaan

2. Analisis Telaah
Istilah analisis telah dipakai untuk segala macam bentk karya tulis yang memerlukan studi, baik secara langsung (misalnya observasi lapangan) maupun tidak langsung (studi kepustakaan).
a. Makalah Ilmiah
Istilah makalah ilmiah dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasannya
b. Makalah Kerja
Istilah ini sering disingkat menjadi makalah artinya hampir sama dengan makalah penelitian
c. Makalah Kajian
Istilah ini dipakai utuk karya tulis ilmiah yang merupakan saran pemecahan suatu masalah yang kontraversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar
d. Makalah Analisis
Sering dipakai dalam mata kuliah untuk membedakannya dengan expository essay. Creative essay, ataupun komposisi yang merupakan katya-karya tulis berisi karangan biasa dan tidak berisi analisis
e. Makalah Tanggapan
Sering ditegaskan pada mahasiswa, dipakai untuk karya tulis pemenuhan tugas yang berupa reaksi terhadap suatu bacaan
3. Makalah Akhir
Berikut ini adalah beberapa kriteria sebuah makalah akhir:
1. Bentuk Esei/Prosa
2. Panjang makalah akhir
3. Sistematika makalah akhir
4. Catatan rujukan
5. Isi sebuah makalah akhir
6. Makalah akhir dan makalah riset
7. Paragraf pembuka makalah akhir
8. Hal-halyang dihindarkan dalam paragraph pembuka makalah:
a. Jangan mengulang judul dalam paragraph pembuka makalah
b. Jangan mulai denganmengajukan pertanyaan
c. Jangan menggunakan ungkapan pembuka yang klise dan sudah terbiasa
d. Jangan menceritakan maksud dantujuan menulis
9. Bagaimana anda mengakhiri makalah:
a. Pergunakanlah sebuah kutipan singkat
b. Kemukakanlah beberapa generalisasi tentang topic anda
10. Hal-hal yang perlu dihindarkan dalam pengakhiran makalah akhir
a. Jangan timbulkan ide atau gagasan baru
b. Jangan mengakhiri sebuah makalah akhir dengan bahasa klise
c. Jangan membuat pernyataan atau saran yang memerlukan lagi penjelasan yang lebih luas
D. Esei
1. Tipe-tipe esei
Dalam komposisi esei dibedakan menjadi 6 macam tipe esei
a. Diskripsi
b. Tajuk
c. Esei Euplikan Watak
d. Esei Pribadi
e. Esei Reflektif
f. Esei Kritik
2. Ciri-ciri Esei
a. Sebuh esei ditulis dalam bentuk prosa
b. Sebuah esei harus singkat
c. Sebuah esei memiliki gaya berbeda
d. Sebuah esei selalu tidak utuh, tidak haggis ditulis
e. Sebuah esei memenuhi keutuhan penulisan
f. Sebuah esei mempunyai nada pribadi
E. Pokok-Pokok Penyusunan Laporan
1. Materi Laporan
Dalam bidang perdagangan, perusahaan, dan teknologi dibedakan 10 macam materi laporan yaitu:
a. Laporan kemajuan
b. Rekomendasi
c. Hasil penelitian
d. Hasil analisa
e. Pengawasan dan monitoring
f. Hasil pengujian
g. Pencarian dan penelitian teknologi
h. Spesifikasi penawaran
i. Memorandun
j. Surat
2. Pemberi tugas dan penerima laporan
3. Manfaat sebuah laporan
4. Panduan pikiran penyuburan laporan
5. sifat-sifat sebuah laporan
a. Deskripsi
b. Deskripsi dan mengarahkan
c. Informasi
6. Segi-segi teknis pelaksanaan pekerjaan penyusunan laporan
a. Persiapan dan pembentukan
b. Efektif laporan
7. Segi-segi teknis pelaksanaan laporan
a. Pengumuman bahan dan informasi
b. Sumber bahan dan informasi
c. Sistem pencatatan bahan dan informasi
d. Kerangka susun laporan
8. Tipe dan metode rancangan
9. Isi penyajian
a. Bagian pengantar
b. Bagian naskah/isi/diskusi
c. Bagian referensi
d. Bagian akhir tubuh laporan
F. Bentuk Ikhtisar
1. Precis
Sebuah singkatan atau précis adalah satu entuk penyingkatan dalam kata sipenyingkat sendiri/kata-kata sendiri, akan tetapi taat kepada naskah dalam hal gagasan, organisasi, penekanan, dan nada tulisan.
2. Intisari/Abstrak
Intisari adalah satu bentuk tangkuman yang sangat ketat dan dipergunakan dalam bidang ilmu pengetahuan dan industri.
3. Cernaan atau Digest
Cernaan atau digest juga merupakan satu bentuk penyingkatan, sebuah cerita tidak mempergunakan kata-kata atau kalimat siperingkas atau penyingkat.
4. Sinopis atau Ikhtisar
Siopsis atau Ikhtisar merupakan satu penyingkata, sebuah kalimat sudah dikatakan sebuah synopsis.
5. Abstrak
Suatu abstrak adalah penyajian yang singkat dan teliti megenai suatu dokumen atau karangan dengan tidak ditambah kritik atau interpretasi serta ciri-ciri penulis abstrak.
6. Rangkuman (Summary)
Rangkuman adalah sebuah kata yang sangat umum untuk mencangkup semua bentuk ringkasan atau risalah sebuah atau naskah asli.



Alat Output dan Alat Penyimpanan (Perangkat Komputer)

| View Comments | Rabu, 08 Desember 2010
|

A. Alat Output
Alat output, adalah alat untuk menampilkan hasil pengolahan data yang dilakukan CPU.

Beberapa Alat output
a. Monitor
Monitor adalah alat yang berfungsi menampilkan data atau informasi dalam bentuk teks dan grafik

Beberapa Jenis Monitor
CRT adalah jenis monitor berbentuk tabung, karena menggunakan tabung display.

Flat penel/LCD (Liquid Cristal Display) adalah jenis monitor yang memiliki permukaan datar, ukuran ringkas, dan konsumsi daya sangat rendah.

Beberapa Merk Monitor
Sony, LG, Samsung, Philips, View Sonic, Vistec, Proview, GTC, SPC, Galaxy, dan sebagainya.


b. Printer
Printer adalah alat cetak informasi atau hasil kerja computer.

Beberapa Jenis Printer
- Printer Dot Matrix
- Printer Deskjet
- Printer Laserjet

Beberapa Merk Printer
HP, Canon, Epson, Apollo, Lexmark, dan sebagainya.

c. Speaker
Speaker adalah alat output suara.

Beberapa Merk Speaker
Asus, Philips, Altec, Genius,
Turando, dan sebagainya.


d. Headphone
Headphone adalah telepon kepala atau alat output suara yang diletakkan di kepala.


B. Alat Penyimpanan
Alat penyimpanan (storage) adalah media yang dapat menyimpan data secara permanent dalam jangka waktu panjang, yang suatu ketika dapat diambil atau dibaca kembali. Selain alat penyimpanan harddisk yang tergolong ke dalam alat proses computer, masih terdapat alat penyimpanan lain yaitu floppy disk dan CD.

a. Floppy Disk / Disket
Floppy disk adalah alat penyimpanan data yang diproses dari computer.
Beberapa Kapasitas Floppy Disk
- Floppy Disk 5 ¼ inchi, kapasitas 360 KB
- Floppy Disk 3 ¼ inchi, kapasitas 720 KB
- Floppy Disk 5 ¼ inchi, kapasitas 1,2 MB
- Floppy Disk 3 ½ inchi, kapasitas 1,44 MB


Beberapa Merk Floppy Disk
Verbatin, Sony, MaxData, dan sebagainya.

b. USB Flash Drive
USB falash drive adalah media penyimpanan data yang menggunakan port USB.



Beberapa Kapasitas USB Flash Drive
USB flash drive berkapasitas : 16 MB, 32 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, dan seterusnya.

Beberapa Merk USB Flash Drive
Nexus, Apacer, Cryptonix, Prolink, Pixelview, dan sebagainya.


c. CD (Compac Disk)
SD (Compac Disk) adalah media berbentuk piringan, berfungsi menyimpan data hingga 700 Mbyte.


Beberapa Merk Compac Disk
Verbatin, Sony, dan sebagainya.



Alat proses atau CPU (Central Processing Unit)

| View Comments | Minggu, 05 Desember 2010
|

Alat proses atau CPU (Central Processing Unit), merupakan alat atau unit terpenting di dalam system komputer. Tugas utamanya ialah mengontrol keseluruhan system komputer selama pengolahan data berlangsung.

erangkat-perangkat Alat Prosesor
1) Casing
Casing adalah kotak pembungkus perangkat keras (hardware) di dalam CPU.
Bentuk-bentuk Casing:
a. Desktop (Horizontal)
• Slim Desktop
• Standar Desktop
b. Tower (Verticak)
• Mini/Middle Tower
• Full Tower

KETERANGAN
Casing desktop slim maupun standar tidak memiliki ukuran yang mutlak, mungkin masih ada bentuk lain yang lebih kecil atau justru lebih besar. Demikian pula ukuran casing tower, baik mini, middle, maupun full tower terdiri dari ukuran yang bervariasi, bergantung dari masing-masing pabrik yang membuatnya.



Jenis Casing
- Casing AT
- Casing AT X

Beberapa Merk Casing
Dalmatin, Simbada, Energy, dan sebagainya.

Beberapa Case Indikator yang terdapat pada Casing
• Led HDD (lampu indikasi harddisk bila sedang membaca)
• Led Power (lampu indikasi power bila sedang menyala dan tombol reset)
• Speaker
• Key Lock
• Dan sebagainya.

2) Power Supply
Power supply adalah sebuah perangkat yang berfungsi menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan komputer yang terdapat di dalam CPU. Perangkat ini memiliki lima konektor atau lebih, yang dapat disambungkan ke berbagai peralatan, seperti motherboard, hardisk, floppy disk drive, CD-ROM, dan sebagainya.

Jenis Power Supply
- Power supply AT → konektor terdiri dari 12 pin.
- Power Supply AT X → konektor terdiri dari 20 pin.

dari sini dapat anda pahami bahwa casing jenis At adalah casing yang di dalamnya mengandung power supply jenis At, yang memliki konektor 12 pin (kaki). Sedangkan casing jenis ATX, adalah casing yang di dalamnya mengandung power supply jenis ATX, yang memiliki konektor 20 pin. Perbedaan cara kerja dari keduanya, jika komputer menggunakan casing AT, maka pada saat shut down komputer akan menampilkan It’s now safe tu turn off Your komputer, dan komputer akan mati setelah menekan tombol power CPU. Berbeda dengan komputer yang menggunakan casing ATX, pada saat shut down komputer tidak menampilkan It’s now safe tu turn off Your komputer, dan komputer akan mati secara otomatis tanpa menekan tombol power CPU.

KETERANGAN
Berhubungan dengan casing dan power supply, kini berkembang di pasaran sebuah perangkat yang disebut UPS (Initeeuptible Power Supply), yaitu suatu unit back-up/cadangan power yang menyediakan power secara continue saat power supply normal terinterupsi. Dengan kata lain, jika suatu ketika power atau arus listrik PLN tiba-tiba mati, maka komputer masih dapat terus menyala dengan menggunakan arus cadangan yang disimpan di dalam UPS. Biasanya UPS menyimpan cadangan power hanya untuk beberapa saat saja, namun demikian, Anda memiliki kesempatan untuk menyimpan data, menutup program atau mematikan komputer (shut down) dengan benar.

3) Motherboard
Motherboard adalah perangkat terpenting di dalam komputer yang dijadikan media atau tempat untuk memasang atau meletakkan beberapa peralatan seperti: prosesor, memori card VGA, sound card, card I/O, dan sebagainya.

Beberapa Jenis Motherboard Pentium
o Kelas AT486
o Kelas Pentium I menggunakan Socket 7/8
o Kelas Pentium II menggunakan slot 1
o Kelas Pentium III menggunakan Socket 370
o Kelas Pentium IV menggunakan Socket 423/478

Beberapa Merk Motherboard
Intel, Iwill, Abit, Asus, Elite, Soyo, Jetway, Atrend, MSI, DFI, dan sebagainya.

4) Prosesor
Prosesor adalah sebuah chip (mikroprosesor) yang merupakan otak dan pusat pengendali berbagai perangkat komputer sehingga dapat bekerja satu sama lain.
Beberapa Jenis Prosesor (Klik disini untuk melihat Selengkapnya)

5) Memori
Memori adalah perangkat yang berfungsi mengolah data dan instruksi. Semakin besar memori yang disediakan, semakin banyak data maupun instruksi yang dapat diolahnya.
Satuan Memori
1 Kilo Byte = 1 KB = 1024 Byte
1 Mega Byte = 1 MB = 1024 KB = 1048576 Byte
1 Giga Byte = 1 GB = 1024 Kb = 1048576 KB
= 1073741824 Byte
Beberapa Jenis Memori
 RAM
RAM adalah ruang untuk mengolah data dan instruksi yang ditulis atau dibaca oleh prosesor, dan bersifat sementara. Slot memori pada motherboard 30 pin (kaki).

 EDO-RAM (Extended Data Out)
EDO-RAM memiliki fungsi seperti RAM, akan tetapi jenis ini mempunyai kemampuan kerja sangat tinggi dan cepat dalam membaca dan mentransfer data. Bentuk EDO-RAM adalah SIMM (Single Inline Memory Module). Slot memori pada motherboard 72 pin.

 SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
SDRAM adalah memori yang dapat mengakses data atau informasi lebih cepat dari EDO-RAM. Bentuk RDRAM adalah DIMM (Dual Inline Memory Meduls). Slot memori pada motherboard 168 pin.

 DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous DRAM).
DDR SDRAM adalah tipe memori generasi penerus SDRAM, yang memiliki kemampuan dua kali lebih cepat dari SDRAM. Slot memori yang digunakan DDR SDRAM memiliki jumlah pin lebih banyak dari SDRAM, yaitu 184 pin.

 RDRAM (Rambus Dynamic RAM).
RDRAM adalah sebuah memori berkecepatan tinggi, digunakan untuk mendukung prosesor Pentium 4. Tipe RDRAM menggunakan slot RIMM, mirip dengan slot SDRAM.

memori yang umum dipergunakan
Memori berkapasitas 4 MB, 8 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, dan seterusnya.

Beberapa Merk Memori
AM1, Visipro, Miron, Samsung, Apacer, Seitec, Generik, Hyundai, Kingston, Twinmos, MCPRO, V-Gen, dan sebagainya.

6) Card VGA
Card VGA adalah perangkat berupa rangkaian elektronik berbentuk seperti kartu, yang berfungsi menghubungkan motherboard dengan monitor.
Beberapa Jenis Car VGA
• Card VGA ISA 16 bit
• Card VGA EISA
• Card VGA PCI

KETERANGAN
Setelah ketiga jenis card VGA di atas, masih terdapat satu jenis kartu grafis yang disebut AGP. AGP singkatan dari Accelerated Graphics Port, Fungsinya menyalurkan data dari kartu grafis ke CPU, tanpa harus melalui memori utama. Dengan demikian proses pengolahan data dapat lebih cepat.

Beberapa Merk Card VGA
S3, Riva TNT, SIS, ELSA, Asus, Matrox, Ati Rage, dan sebagainya.



7) Card I/O
Card I/O adalah sebuah card yang berfungsi menghubungkan motherboard dengan alat input dan alat output. Ia juga berfungsi menghubungkan motherboard dengan harddisk dan floppy disk drive.
• Input dari mouse
• Output ke printer

Beberapa Jenis Card I/O
• Card I/O ISA 8 bit
• Card I/O ISA 16 bit
• Card I/O EISA

KETERANGAN
Pada komputer baru, card I/O tidak digunakan lagi. Biasanya serial konektor (COM1 dan COM2) juga parallel port, sudah menyatu dengan motherboard.


8) Sound Card
Sound Card adalah perangkat multimedia berbentuk seperti kartu, yang berfungsi mengolah suara pada komputer.

Beberapa Jenis Sound Card
• Sound Card ISA 8 bit
• Sound Card ISA 16 bit
• Sound Card EISA
• Sound Card PCI

Beberapa Merk Sound Card
Creative, Vibra, Yamaha, Vortex, Crystal, Aureal, USB, dan sebagainya.


9) Harddisk
Harddisk adalah perangkat computer yang berfungsi menyimpan data dalam kapasitas besar.
Beberapa Kapasitas Harddisk
Harddisk berkapasitas: 540 MB, 850 MB, 1,. GB, 1.5 GB, 1.7 GB, 2.1 GB, 3.2 GB, 4 GB, 10 GB, 20 GB, 30 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 160 GB, 200 GB, 250 GB, dan seterusnya.

Beberapa Merk Harddisk
Quantum, Seageate, Maxtron, WDC, Western, dan sebagainya.


10) Modem
Modem adalah sebuah perangkat computer yang berfungsi mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital di dalam jaringan Internet.
Jenis Modem
- Modem Internal
- Modem External
Beberapa merk modem
Prolink, Rockwell, Origo, US Robotic, dan sebagainya.
11) TV Tuner
TV tuner adalah alat untuk menerima siaran televise pada computer.
Jenis Tuner
- TV Tuner Internal
- TV Tuner External

Beberapa Merk TV Tuner
Jetway, Winfast, Asus, Compro, Pixelview, Haupage, dan sebagainya.


12) Heatsink Fan
Heatsink Fan adalah perangkat yang berfungsi menyerap panas pada prosesor.

13) Kabel
Kabel adalah sekumpulan baris kabel yang berfungsi menghubungkan komponen computer yang satu dengan yang lain, seperti menghubungkan harddisk, floppy disk drive dengan motherboard, dan sebagainya.




Beberapa Jenis Prosesor Pentium

| View Comments |
|

Prosesor Pentium I

Prosesor Pentium II

§ Pentium 75 MHz

§ Pentium 90 MHz

§ Pentium 100 MHz

§ Pentium 120 MHz

§ Pentium 133 MHz

§ Pentium 150 MHz

§ Pentium 166 MHz

§ Pentium 180 MHz

§ Pentium 200 MHz

§ Dan seterusnya

§ P II 300 MHz

§ P II 330 MHz

§ P II 350 MHz

§ P II 400 MHz

§ P II 450 MHz

§ Dan seterusnya

Prosesor Pentium MMX

Prosesor Pentium III

§ Pentium 166 MMX

§ Pentium 200 MMX

§ Pentium 233 MMX

§ Pentium 266 MX

§ Pentium 300 MMX

§ Dan seterusnya

§ P III 650 MHz

§ P III 700 MHz

§ P III 733 MHz

§ P III 800 MHz

§ P III 850 MHz

§ P III 866 MHz

§ P III 933 MHz

§ Dan seterusnya

Prosesor Pentium Celeron

Prosesor Pentium IV

§ P 600 Celeron

§ P 663 Celeron

§ P 667 Celeron

§ P 700 Celeron

§ P 733 Celeron

§ P 766 Celeron

§ Dan seterusnya

§ P 4 1,3 GB Hz

§ P 4 1,4 GB Hz

§ P 4 1,5 GB Hz

§ P 4 1,7 GB Hz

§ P 4 2,0 GB Hz

§ P 4 2,4 GB Hz

§ P 4 2,66 GB Hz

§ P 4 2,8 GB Hz

§ P 4 3,0 GB Hz

§ P 4 3,2 GB Hz

§ P 4 3,4 GB Hz

§ Dan seterusnya




Satuan prosesor adalah MHz (Mega Hertz), yaitu banyaknya instruksi data yang dapat dikerjakan dalam satu detik.
Beberapa Merk Prosesor
IBM, IDT, INTEL, CYRIX, AMD, dan sebagainya.

Selengkapnya…


THE IRREGULAR VERBS (Lengkap Plush Artinya)

| View Comments |
|

Bagi temen2 yang kepengen ngopy The Irregular Verb dibawah ini monggo di copy, ::|^_^|:: kan lumayan dari pada ngeliat Kamus terus ndadak ngetik lama, he he jadi Tafadhol bagi yang mau ngecopy paste di Blog or di Ms. Word, dengan catatan tetep mencantumkan bukti keilmiahannya yaw (kopy juga Sumbernya) he he he he ::|~_^|::


No

Infinitive

Past Tense

Past Participle

Meaning

1

Arise

Arose

Arisen

Terbit

2

Beat

Beat

Beaten

Memukul

3

Become

Became

Become

Menjadi

4

Begin

Began

Begun

Mulai

5

Bet

Bet

Bet

Bertaruh

6

Blow

Blew

Blown

Bertiup

7

Break

Broke

Broken

Memecahkan

8

Build

Build

Build

Membangun

9

Buy

Bought

Bought

Membeli

10

Cast

Cast

Cast

Melempar

11

Choose

Chose

Chosen

Memilih

12

Cleave

Clove

Cloven

Membelah

13

Come

Came

Come

Datang

14

Cost

Cost

Cost

Berharga

15

Cut

Cut

Cut

Memotong

16

Dig

Dug

Dug

Menggali

17

Do

Did

Done

Membuat

18

Draw

Drew

Drawn

Menggambar

19

Dream

Dreamed

Dreamt

Bermimpi

20

Drink

Drank

Drunk

Minum

21

Drive

Drove

Driven

Mengendarai

22

Eat

Ate

Eaten

Makan

23

Fall

Fell

Failed

Jatuh

24

Find

Found

Found

Mendapat

25

Fling

Flung

Flung

Membuang

26

Fly

Flew

Flown

Terbang

27

Forget

Forgot

Forgotten

Melupakan

28

Freeze

Froze

Frozen

Membekukan

29

Get

Got

Gotten

Memperoleh

30

Give

Gave

Given

Memberi

31

Go

Went

Gone

Pergi

32

Grind

Ground

Ground

Mengasah

33

Grow

Grew

Grown

Tumbuh

34

Hid

Hit

Hit

Memukul Mengenai

35

Keep

Kept

Kept

Memegang

36

Know

Knew

Known

Mengenal

37

Leave

Left

Left

Meninggalkan

38

Let

Let

Let

Membiarkan

39

Make

Made

Made

Membuat

40

Meet

Met

Met

Bertemu

41

Mistake

Mistook

Mistaken

Salah Mengira

42

Overgrow

Overgrew

Overgrown

Menyaput Dengan Tumbuhan

43

Oversee

Oversaw

Overseen

Emngamati

44

Partake

Partook

Partaken

Mengambil Bagian Dalam

45

Pay

Paid

Paid

Membayar

46

Prove

Proved

Proven

Membuktikan

47

Put

Put

Put

Meletakan

48

Quit

Quit

Quit

Meninggalkan

49

Read

Read

Read

Membaca

50

Rebuild

Rebuild

Rebuild

Mendirikan Kembali

51

Relay

Relaid

Relaid

Mengulangi

52

Rend

Rent

Rent

Mengoyak

53

Repay

Repaid

Repaid

Membayar Kembali

54

Reset

Reset

Reset

Memasang Lagi

55

Retell

Retold

Retold

Menceritakan Lagi

56

Rid

Ridded

Rid

Membersihkan

57

Ride

Rode

Ridden

Menunggang

58

Ring

Rang

Rung

Berdering

59

Rise

Rose

Risen

Naik, Terbit

60

Rive

Rived

Riven

Merobek

61

Run

Ran

Run

Berlari

62

Saw

Sawed

Sawn

Menggergaji

63

Say

Said

Said

Mengatakan

64

See

Saw

Seen

Melihat

65

Seek

Sought

Sought

Mencari

66

Sell

Sold

Sold

Menjual

67

Send

Sent

Sent

Mengirim

68

Set

Set

Set

Menaruh Mengatur

69

Sew

Sewed

Sewn

Menjahit

70

Shake

Shook

Shaken

Bergoncang

71

Shave

Shaved

Shaven

Mencukur

72

Shed

Shed

Shed

Mengalirkan

73

Shine

Shone

Shone

Bersinar

74

Shoe

Shod

Shod

Memasang Ladam (Kuda)

75

Shoot

Shot

Shot

Menembak

76

Show

Showed

Shown

Menunjukkan

77

Shrink

Shrank

Shrunk

Mengerut

78

Shut

Shut

Shut

Mengunci

79

Sing

Sang

Sung

Menyanyi

80

Sink

Sank

Sunk

Tenggelam

81

Sit

Sat

Sat

Duduk

82

Slay

Slew

Slain

Membunuh

83

Sleep

Slept

Slept

Tidur

84

Slide

Slid

Slid

Longsor

85

Sling

Slung

Slung

Melemparkan

86

Slink

Slunk

Slunk

Menyelinap

87

Slit

Slit

Slit

Membelah

88

Smell

Smelt

Smelt

Berbau

89

Smite

Smote

Smitten

Memikul

90

Sow

Sowed

Swon

Menaburkan

91

Speak

Spoke

Spoken

Berbicara

92

Speed

Sped

Sped

Mempercepat

93

Spell

Spelt

Spelt

Mengeja, Mengakibatkan

94

Spend

Spent

Spent

Mengeluarkan

95

Spill

Spilt

Spilt

Menumpahkan

96

Spin

Spun

Spun

Mengganti

97

Split

Split

Split

Membelah

98

Steal

Stole

Stolen

Mencuri

99

Swim

Swam

Swum

Berenang

100

Swing

Swung

Swung

Memutar



Selengkapnya…


Mau Berlangganan Artikel Gratis dari Data File Com?

Tulis Email Anda disini:

Setelah Menekan Berlangganan, Kami Membutuhkan Verifikasi dari Email Anda, Agar Kami Bisa Mengirimkan Postingan Terbaru kami ke Email Anda, Jadi silahkan Cek Inbox Email anda setelah mendaftar, dan Klik Link Verifikasi

By Admin

 
..:A:..
Akhi Abdul
Agha'ku
Pak Haris Setiadji
anggasona-anotherbestblog
..:B:..
Blog_Vaganza
Blog Junaidi
...
..:C:..
...
..:D:..
...
..:E:..
E-One S
...
..:F:..
...
..:G:..
...
..:H:..
...
..:I:..
Imanq
Insurance Finance
...
..:J:..
...
..:K:..
KELPOLOVA
KETEP PASS
...
..:L:..
...
..:M:..
...
..:N:..
Nanie Granger
n66ee
...
..:O:..
...
..:P:..
...
..:Q:..
...
..:R:..
...
..:S:..
STAIN Metro
...
..:T:..
...
..:U:..
Urang Lembur
...
..:V:..
...
..:W:..
Wong Ganteng
...
..:X:..
...
..:Y:..
...
..:Z:..
...
Salam Hangat dariku
::| DFC |::
::|Admin|::

Page Rank
 
Back To Top