Sakitkah Sapi Ketika Dipotong dengan Cara Syari'at Islam??

| View Comments | Senin, 25 Oktober 2010
|

Hal paling kuhindari setiap Idul Adha, atau Hari Raya Kurban adalah menyaksikan saat-saat penyembelihan. Selalu setiap tahunnya, sehabis shalat Ied dan Khutbah, aku langsung pulang menghindarkan diri dari prosesi itu. Entah mengapa aku begitu tak tega melihat saat hewan-hewan kurban tersebut disembelih lehernya, darah segar mereka yang mengalir deras, tubuh yang kejang berontak, dan lenguhan menjelang kematian. Padahal aku tahu bahwa semuanya hanyalah demi berkah dan ridho Allah.

Lain halnya dengan seorang anggota parlemen wanita Belanda (lho… kok jauh banget ya nyasarnya…). Marian Theim, ketua Partai Pembela HAM di Belanda, yang juga anggota parlemen Belanda, meminta dibatasinya cara penyembelihan menurut tata cara agama di Belanda. Ia menganggap cara penyembelihan menurut ajaran agama merupakan sesuatu yang tidak ‘manusiawi’ dan menimbulkan ekses yang ‘tidak perlu’ bagi binatang.


Entah, pernyataannya tersebut hanya dikarenakan kepeduliannya kepada hewan atau ada kaitannya dengan propaganda dalam menyudutkan Islam. Kenyataannya, seiring dengan pesatnya grafik pertumbuhan Muslim di Eropa, semakin deras dan tajam juga Islam disudutkan oleh dunia barat. Memotong dan menyalah-artikan suatu ayat Qur’an dan Hadits merupakan salah satu jalan yang ditempuh untuk menyudutkan kita.

Coba perhatikan hadits Rasulullah tentang penyembelihan ini:
“Sesungguhnya Allah menetapkan ihsan (kebaikan) pada segala sesuatu. Maka jika kalian membunuh hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian menyembelih, maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih. (Yaitu) hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan binatang yang disembelihnya.” (H.R. Muslim).
Kandungan hadits ini agaknya sulit untuk dijelaskan kepada orang Barat. Kalaupun mengerti dari maksud hadits di atas, para musuh Islam bisa menjadikannya celah untuk menyudutkan kita. Betapa tidak, di dalamnya terdapat ungkapan kata seakan-akan Allah memerintahkan kita untuk “membunuh”. Apalagi secara eksplisit disebutkan pengertian ”…tajamkanlah pisaunya…!” Bukankah ini menunjukkan bahwa umat Islam memang disuruh dan dilatih untuk membunuh dengan “kejam”.
Menurut mereka, cara penyembelihan yang paling ‘berperikemanusiaan, adalah dengan membuat hewan sembelihan tersebut tidak sadar sebelum disembelih. Metode yang dilakukan melalui cara pemingsanan dengan setrum, bius, maupun dengan cara -yang mereka anggap paling baik- memukul bagian tertentu di kepala ternak dengan alat tertentu pula. Alat yang digunakan adalah Captive Bolt Pistol (CBV). Dengan cara demikian, hewan yang disembelih dianggap tidak menderita kesakitan karena disembelih dalam keadaan tidak sadar.
Ketika kita disudutkan dengan penafsiran ‘nakal’ tentang hadits tadi maupun dengan rasa ‘manusiawi’ pada hewan sembelihan, lalu ditambah dengan sodoran metode yang mereka anggap sangat ‘berperikemanusian’ tadi, apa tanggapan kita? Apa argumentasi dan jawaban untuk meloloskan umat Islam ketika disudutkan seperti ini? Menolak tanpa bisa memberi argumentasi yang masuk akal atau menerima saja tuduhan itu dengan setengah hati, yang berarti ‘membenarkan’ tuduhan mereka itu? Apakah memang sangat sulit bagi kita yang beriman, untuk meyakinkan diri sendiri bahwa Syariat Islam adalah yang terbaik?
Alhamdulillah… Ada sebuah titik terang. Memang selalu ada jawaban dari setiap pertanyaan tentang kebenaran Islam. Selalu ada penguatan Allah dari setiap adanya usaha pelemahan dari musuh Dien-Nya yang mulia ini.
Di bawah ini adalah tulisan yang disadur dan diringkas oleh Usman Effendi AS.,dari makalah tulisan Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Sekretaris Eksekutif LP.POM-MUI Propinsi DIY dan Dosen Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta:
Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman. Yaitu: Prof.Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Keduanya memimpin satu tim penelitian terstruktur untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit, penyembelihan secara Syari’at Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?
Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itu dipasang elektroda (microchip) yang disebut Electro-Encephalograph (EEG). Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Di jantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.
Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECG yang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu. Setelah masa adaptasi dianggap cukup, maka separuh sapi disembelih sesuai dengan Syariat Islam yang murni, dan separuh sisanya disembelih dengan menggunakan metode pemingsanan yang diadopsi Barat.
Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: arteri karotis dan vena jugularis.
Patut pula diketahui, syariat Islam tidak merekomendasikan metoda atau teknik pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat justru mengajarkan atau bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.
Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati. Nah, hasil penelitian inilah yang sangat ditunggu-tunggu!
Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh beberapa hal sbb.:
Penyembelihan Menurut Syariat Islam
Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut Syariat Islam menunjukkan:
Pertama
pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.
Kedua
pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.
Ketiga
setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).
Keempat
karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.
Penyembelihan Cara Barat
Pertama
segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh dan collaps (roboh). Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi, sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat pula dengan mudah disembelih tanpa meronta-ronta, dan (tampaknya) tanpa (mengalami) rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan).
Kedua
segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).
Ketiga
grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa, sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik dari dari seluruh organ tubuh, serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.
Keempat
karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), yang dengan demikian menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khazanah ilmu dan teknologi daging, bahwa timbunan darah beku (yang tidak keluar saat ternak mati/disembelih) merupakan tempat atau media yang sangat baik bagi tumbuh-kembangnya bakteri pembusuk, yang merupakan agen utama merusak kualitas daging.
Bukan Ekspresi Rasa Sakit!
Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Sangat jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya! Bahkan mungkin sudah lazim menjadi keyakinan kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka, pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar…!
Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim justru membuktikan yang sebaliknya. Yakni bahwa pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak) ternyata tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras). Mengapa demikian? Hal ini tentu tidak terlalu sulit untuk dijelaskan, karena grafik EEG tidak membuktikan juga tidak menunjukkan adanya rasa sakit itu.
Subhanallah… Memang selalu ada jawaban dari setiap pertanyaan tentang kebenaran Islam. Selalu ada penguatan Allah dari setiap adanya usaha pelemahan dari musuh Dien-Nya yang mulia ini.
Sebenarnya, sudah tidak ada alasan lagi menyimpan rasa tak tega melihat proses penyembelihan kurban, karena aku sudah tahu bahwa hewan ternak tersebut tidak merasakan sakit ketika disembelih. Dan yang paling penting, aku dapat mengerti hikmah dari salah satu Syariah Islam dan keberkahan Allah yang tersimpan di dalamnya.
Wallahu’alam

Sumber: Hasbee


Kehebatan Dunia Internet & Kesehatan dalam Berfikir

| View Comments | Rabu, 13 Oktober 2010
|

Dunia internet … !!??

……… Seakan-akan Dunia yang sering disebut oleh orang-orang dengan julukan Dunia Maya ini bergerak dengan cepat, lincah, dan menyeluruh, sehingga hampir disetiap kalangan sudah banyak yang mengenal Dunia Internet.

Sebagian orang baru mengenal, sebagian sudah akrab dan sebagian lain sudah menjadi suatu kebutuhan di dalam kesehariannya, tetapi masih ada juga yang memang baru mendengar kata internet.

Rasa keingintahuan masyarakat sudah semakin tinggi, sarana yang digunakanpun sudah sangat memadai, rasanya baru beberapa waktu yang lalu, pemuda-pemuda di kampungku masih terlihat lugu, senang dengan permainan-permainan tradisional yang sering kami mainkan bersama-sama, ketika sore tiba kami bersiap-siap untuk pergi bersama-sama meluangkan waktu untuk belajar Agama, terkadang dengan anak-anak kecil yang masih lugu dan lucu dengan senyum kecilnya yang sulit untuk dilupakan, akan tetapi saat ini banyak sekali yang sudah berubah, kemajuan teknologi sudah banyak menghapus kenangan-kenangan indah dengan ke khasan suasana kampung yang riang dengan suara anak-anak yang sedang bermain bersama dengan temannya, mereka lebih memilih untuk duduk diam, sebagian mereka ada yang bermain Play Station, sebagian lain duduk tenang sambil tersenyum-senyum dengan Hans Phone yang ia pegang.

Tuntutan kehidupan yang semakin berkembang memang membuat pola pikir sebagian orang berubah, begitu pula yang dialami oleh sebagian pemuda-pemuda di kampungku yang sekarang dari segi penampilan merekapun juga sudah bisa dikatakan mengikuti perkembangan zaman.

Oleh karena itu Tuntutan perkembangan zaman ini haruslah memiliki satu penyeimbang agar dapat mengontrol diri untuk dapat memanfaatkan kemajuan zaman, dan bukan untuk menjadikan diri kita budak bagi kemajuan zaman. Salah satu penyeimbang yang bisa dilakukan oleh kita adalah dengan Memunculkan Pemikiran-Pemikiran yang Sehat yang kemudian diterapkan ke dalam kehidupan, dan lingkungan.

Dengan berfikir secara sehat, hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi diri kita, salah satunya adalah ketika kita menggunakan layanan internet dengan baik, yaitu dengan memanfaatkannya sebagai salah satu sumber informasi, hasilnya akan menyerap banyak informasi-informasi yang kita dapatkan baik itu dari sebuah website, Blog ataupun yang lainnya.

Sebaliknya jika kita memanfaatkan kehebatan perkembangan zaman terutama dunia maya ini tanpa diimbangi dengan kesehatan di dalam berfikir, maka hal tersebut akan berdampak negative (buruk), yang akan menjerumuskan diri kita ke dalam lubang kehancuran.

Banyaknya manfaat yang dapat kita dapatkan di dalam dunia maya ini, hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan banyak pula mudhorot (keburukan) yang akan kita dapatkan, oleh karena itu keseimbangan antara Kehebatan dunia Internet dengan Kesehatan di dalam Berfikir sangatlah diperlukan, bahkan haruslah didahulukan berfikir secara sehat barulah kemudian yang lain. Untuk itu berikut ini penulis memberikan sedikit Tips tentang apa yang seharusnya dilakukan ketika berhadapan dengan Dunia Maya, terutama bagi para pelajar:

Tentukan terlebih dahulu materi yang ingin diperoleh di dalam Internet, sebelum berangkat menuju Warnet (warung internet)

Gunakan kata kunci yang tepat di dalam mencari data.

Jangan mudah tergiur dengan hal-hal lain sebelum menemukan data yang dicari, karena hal tersebut akan mengganggu konsentrasi kita dalam mencari data.

Jika sudah menemukan data yang ditemuka barulah, anda dapat memanfaatkan sisa waktu untuk refreshing, yang tentu dengan tetap mengedepankan kesehatan di dalam berfikir.

Anda dapat menggunakan fitur-fitur seperti website, Blog, ataupun yang lainnya, terutama bagi para pelajar anda dapat mencari literatur-literatur seperti Buku Online, perpustakaan Online, kumpulan contoh soal-soal, materi pelajaran, teknik-teknik belajar dll, saat ini sudah banyak sekali Perpustakaan-Perpustakaan Online yang seharusnya sudah dikenalkan oleh para pendidik di sekolah saat ini, sehingga dengan begitu anak-anak akan terbiasa dan senang untuk menggunakan fasilitas dunia maya (internet) untuk suatu keperluan yang baik (belajar).

Bagi anda yang memang senang dengan menulis, tidak ada salahnya anda menggunakan fasilitas Internet untuk menuangkan hasil karya-karya anda, yaitu dengan menuangkannya pada sebuah Blog, yang bisa anda dapatkan dengan Gratis dengan adanya sebuah Blog pribadi milik anda, itu berarti karya-karya anda siap untuk dikonsumsi oleh seluruh penduduk dunia yang menggunakan layanan internet, yang bisa jadi dengan karya yang anda buat akan membuahkan inspirasi-inspirasi yang bagus bagi orang lain.

========================================

::| Selamat menggunakan Dunia Internet dengan Sehat |::

-{{ Internet Sehat bikin Hebat }}-

Ingatlah kesehatan di dalam Berfikir akan menuntun anda

menuju suatu Kesuksesan yang Besar

::| Good Luck |::

Diselesaikan pada pagi hari:

Kamis, 14 Oktober 2010 M / 06 Dzulqa’dah 1431 H

Oleh: Abdul Rohman



Selengkapnya…


Mau Berlangganan Artikel Gratis dari Data File Com?

Tulis Email Anda disini:

Setelah Menekan Berlangganan, Kami Membutuhkan Verifikasi dari Email Anda, Agar Kami Bisa Mengirimkan Postingan Terbaru kami ke Email Anda, Jadi silahkan Cek Inbox Email anda setelah mendaftar, dan Klik Link Verifikasi

By Admin

 
..:A:..
Akhi Abdul
Agha'ku
Pak Haris Setiadji
anggasona-anotherbestblog
..:B:..
Blog_Vaganza
Blog Junaidi
...
..:C:..
...
..:D:..
...
..:E:..
E-One S
...
..:F:..
...
..:G:..
...
..:H:..
...
..:I:..
Imanq
Insurance Finance
...
..:J:..
...
..:K:..
KELPOLOVA
KETEP PASS
...
..:L:..
...
..:M:..
...
..:N:..
Nanie Granger
n66ee
...
..:O:..
...
..:P:..
...
..:Q:..
...
..:R:..
...
..:S:..
STAIN Metro
...
..:T:..
...
..:U:..
Urang Lembur
...
..:V:..
...
..:W:..
Wong Ganteng
...
..:X:..
...
..:Y:..
...
..:Z:..
...
Salam Hangat dariku
::| DFC |::
::|Admin|::

Page Rank
 
Back To Top