Menetapkan Masalah Penelitian (Metodologi Penelitian I)

| | Rabu, 19 Oktober 2011
|

A. Menetapkan Masalah

1. Pengertian Masalah

Secara umum pengertian masalah adalah kesenjangan yang terjadi antara harapan dengan kanyataan. Sedangkan dalam penelitian, masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaannya dan yang sejenis dengan itu.

2. Sumber Masalah

Masalah atau permasalahan dalam penelitian, menurut Stonner (1982) sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2006: 52), biasanya bersumber dari:



1. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan; misalnya pengelolaan pendidikan dengan sistem sentralisasi dirubah menjadi sistem disentralisasi atau dengan MBS, tentu saja akan muncul masalah. Bagaimana pelaksanaannya? Apa yang terjadi setelah perubahan tersebut? dll.

2. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncancakan dengan kenyataan; misalnya dengan kebijakan kurikulum KBK atau KTSP seharusnya pendidikan akan meningkat kualitasnya, ternyata tidak demikian kenyataannya.

3. Ada Pengaduan; misalnya sekolah pada dasarnya tenang-tenang saja tidak ada masalah. Tiba-tiba ada pengaduan bahwa produk (lulusannya) tidak ada yang diterima kerja atau pelayanannya ternyata tidak memuaskan, dll.

4. Ada Kompetisi; misalnya adanya saingan antara lembaga pendidikan negeri dengan lembaga pendidikan swasta, dll.

Di sisi lain, menurut Tuckman (1972), masalah penelitian juga biasanya bersumber dari; 1) pengalaman (experiences); 2) Deduksi dari teori (deduction from theory); 3) literatur yang relevan (related theory); dan 4) sumber-sumber lain yang dari non-pendidikan (non-educational sources).

Proses Identifikasi Masalah untuk Menemukan Masalah Penelitian
Sebagaimana diketahui, bahwa penelitian itu pasti berangkat dari masalah dan punya tujuan untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, selain masalah itu dapat ditemukan dari sumber-sumber di atas, masalah penelitian menurut Sumadi Suryabrata (2003: 13) juga dapat ditemukan melalui:

1. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian; hal ini bisa dimanfaatkan karena dalam bagian akhir laporan penelitian terdapat rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut;

2. Diskusi, seminar dan kegiatan ilmiah lainnya; dalam seminat atau kegiatan ilmiah lainnya biasanya pembicara sering melontarkan masalah yang disampaikan secara logis dan professional. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk diteliti;

3. Pernyataan pemegang otoritas; misalnya pernyataan Mendiknas, Gubernur, Bupati, dan lain-lain yang sering melontarkan persoalan-persoalan yang sering dihadapi pemerintahannya, terutama masalah pendidikan;

4. Pengamatan sepintas; misalnya timbul saat mengadakan studi komparatif ke sekolah-sekolah tertentu, dll.

5. Pengalaman pribadi; biasanya dari sini banyak timbul persoalan ketika kehidupan pribadi sering dikaitkan dengan kehidupan professional seperti pendidikan;

6. Perasaan Intuitif; biasanya muncul tanpa sengaja saat bangun tidur atau saat-saat setelah habis istirahat, dll.

Pedoman dan Pertimbangan dalam Memilih Masalah

Dari semua sumber masalah di atas, tentu ada pedoman untuk kemudian memilih suatu sebagai sebuah masalah penelitian. Setidaknya, ada tiga karakteristik yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah:

1. Masalah tersebut “layak diteliti”; artinya pengkajian terhadap masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara terukur secara empiris melalui pengumpulan data dan pengolahan data. Dengan demikian, masalah-masalah yang berkaitan dengan isu-isu filosofis, etika, moral atau nilai-nilai ideal tidak bisa dijadikan masalah karena sulit diukur;

2. Sifat dari masalah tersebut, yaitu mempunyai nilai teoritis dan praktis; artinya masalah tersebut diangkat dan ada teorinya yang kuat dan mempunyai dampak praktis;

3. Masalah tersebut realistis; arti realistis di sini sangat luas, di antaranya masalah itu terjangkau oleh kemampuan, baik dari segi keilmuan, penguasaan konsep atau teori, waktu, tenaga dan biaya, dll. (Toha Anggoro,dkk., 2007: 1.15)

Oleh karena itu, dari sekian masalah yang telah diidentifikasi perlu dipilih salah satu masalah yang paling layak dan sesuai diteliti. Pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Pertimbangan dari arah masalahnya; petimbangan dari aspek ini (dari sudut objektif) antara lain:

a. Apakah akan memberi sumbangan kepada pengembangan teori dalam bidang yang bersangkutan dengan dasar teoritis penelitiannya?;

b. Apakah juga akan memberi manfaat untuk pemecahan masalah-masalah praktis?.

2. Pertimbangan dari arah calon peneliti; pertimbangan dari aspek ini (dari sudut subjektif) antara lain:

a. kemampuan peneliti dan penguasaan teorinya;

b. penguasaan metode yang akan digunakan;

c. biaya yang dibutuhkan;

d. waktu yang akan digunakan; dan

e. alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan;

.

Artikel Terkait:

blog comments powered by Disqus

Mau Berlangganan Artikel Gratis dari Data File Com?

Tulis Email Anda disini:

Setelah Menekan Berlangganan, Kami Membutuhkan Verifikasi dari Email Anda, Agar Kami Bisa Mengirimkan Postingan Terbaru kami ke Email Anda, Jadi silahkan Cek Inbox Email anda setelah mendaftar, dan Klik Link Verifikasi

By Admin

 
..:A:..
Akhi Abdul
Agha'ku
Pak Haris Setiadji
anggasona-anotherbestblog
..:B:..
Blog_Vaganza
Blog Junaidi
...
..:C:..
...
..:D:..
...
..:E:..
E-One S
...
..:F:..
...
..:G:..
...
..:H:..
...
..:I:..
Imanq
Insurance Finance
...
..:J:..
...
..:K:..
KELPOLOVA
KETEP PASS
...
..:L:..
...
..:M:..
...
..:N:..
Nanie Granger
n66ee
...
..:O:..
...
..:P:..
...
..:Q:..
...
..:R:..
...
..:S:..
STAIN Metro
...
..:T:..
...
..:U:..
Urang Lembur
...
..:V:..
...
..:W:..
Wong Ganteng
...
..:X:..
...
..:Y:..
...
..:Z:..
...
Salam Hangat dariku
::| DFC |::
::|Admin|::

Page Rank
 
Back To Top