Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bag. Pembahasan Point C)

| | Minggu, 25 November 2012
|

Pendidikan keluarga adalah pendidikan yang pertama kali di tempuh oleh seroang anak, oleh karena itu pada masa inilah masa pembekalan bagi pribadi anak sehingga nantinya dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan pendidikan yang lain.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua yang sekaligus sebagai pendidik bagi anak mengenai perkembangan anaknya baik itu perkembangan fisik, emosi, bahasa, kognitif, sosial dan yang lainnya, yang dengan memahami perkembangan tersebut diharapkan nantiny`a dapat memberikan gambaran kepada orang tua untuk memberikan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak ada masa itu. Berikut ini penulis jabarkan mengenai perkembangan anak di usia pra sekolah (formal):

1.      Perkembangan Fisik
 Anak-anak usia tiga, empat dan lima tahun penuh tenaga dan tak henti-hentinya bergerak. Waktu bertumbuh, mereka mengembangkan dan memperhalus ketrampilan gerak motorik kasar dan halus. Anak-anak usia tiga tahun mengalami banyak pertumbuhan di bidang perkembangan fisik tatkala mereka mengupayakan keselarasan gerak setiap hari. Lari, lompat dan panjat menjadi semakin otomatis dan bukan merupakan tindakan yang sadar atau bertujuan. Anak usia tiga tahun masih sedikit bertatih-tatih dan sering jatuh dan bagun lagii dan mencoba lagi. Sedangkan gerak-gerak tubuh anak-anak usia empat dan lima tahun sering menjadi lebih serasi. Anak-anak usia empat dan lima tahun bisa berlari mulus dan berhenti dengan mudah. Mereka juga suka melompat dengan satu kaki dan melompat dengan dua kaki sekaligus. Mereka mulai melontar bola agak gampang dan menggunakan tangan untuk menangkap, sering meleset. Anak-anak usia ini mulai mengembangkan keseimbangan dan rasa keseimbangan mereka. Mereka menikmati naik sepeda tiga roda, mendorong dan menarik gerobak, dan lari cepat berkeliling di sekitar kereta dorong kecil.[1]
2.      Perkembangan Emosi
Anak-anak usia tiga, empat, dan lima tahun mengungkapkan sederetan emosi dan mampu menggunakan secara serasi ungkapan seperti sedih, bahagia, dan sudah bisa membedakan perasaan-perasaan mereka. Dalam tahun prasekolah ini, situasi emosi anak-anak sangat bergantung keadaan dan bisa berubah secepat mereka beralih dari kegiatan satu ke kegiatan lain. Karena anak-anak berkembang dari tahun ke tahun ada peningkatan internalisasi dan pengaturan terhadap emosi mereka. Anak usia pra sekolah (3-5 tahun) mulai mencapai ketrampilan-ketrampilan kognitif dan bahasa yang baru, mereka belajar untuk mengatur emosi-emosi mereka dan menggunakan bahasa untuk mengungkapkan bagaimana perasaan mereka dan perasaan orang lain.
Gejolak perasaan anak-anak usia tiga, empat, dan limat tahun sebagian ebsar ada di permukaan, gejolak perasaan mereka sangat berhubungan dengan peristiwa-peristiwa dan perasaan yang terjadi pada saat itu.[2]
Jika mereka merasakan sesuatu, mereka ungkapkan itu, jika mereka inginkan sesuatu, mereka usahakan mengambilnya. Menunda keseanngan dan mengendalikan perasaan hati sering merupakan tantangan. Keingintahuan mereka yang alami sering menimbulkan masalah. Anak-anak usia empat tahun sering lebih banyak menggunakan sarana fisik guna menyelesaikan konflik ketimbang pakai kata-kata untuk merundingkan kebuthan mereka. Mengajarkan kepada anak-anak tentang cara yang sesuai untuk mengungkapkan emosi mereka merupakan tonggak epnting dalam perkembangan mereka. Konflik yang timbul dari kebutuhan dua anak yang memperebutkan satu benda, itu wajar, anak-anak sedang belajar cara memecahkan konflik lewat cara yang bisa diterima lingkungan sosial. [3]
3.      Perkembangan Bahasa
Bagi anak usia para sekolah antara 3-5 tahun tibalah masa pertumbuhan dahsyat di bidang bahasa, perbendaharaan kata meluas adn struktur semantik dan sintaksis bahasa mereka menjadi semakin rumit. Perubahan dalam hal bahasa ini mewakili perkembangan kemampuan kognitif. Anak-anak menjadi pemikir yang lebih rumit dan, sejalan dengan pertumbuhan mereka, perubahan ini tercermin pada bahasa mereka. Anak-anak usia tiga tahun emiliki sekitar 900 sampai 1000 kata dan sekitar 90% dari apa yang mereka ucapkan dapat dipahami. Dengan mudah mereka bisa memproduksi kalimat tiga kata. Bahasa menjadi meksnisme utama dalam membuat kebutuhan, perasaan, dan pikiran mereka diketahui orang lain. Anak usia tiga tahun muali mengerti dan merespon banyak pertanyaan, seperti “Kau buat apa?” dan “Kenapa kaulakukan itu?”. Anak usia ini juga mulai mengajukan banyak sekali pertanyaan. [4]
Penguasaan bahasa anak-anak semakin lama semakin berkembang, pada anak usia lima tahun berkembang terus, dan perbendaharaan kata-kata mereka meluas sampai 5.000 – 8.000 kata. Jumlah kata dalam kalimat bertambah, dan struktur kalimat menjadi lebih rumit. Anak-anak usia 5 tahun juga senang bicara. Mereka juga belajar kebiasaan bercakap-cakap dan agak jarang memotong percakapan, belajar antri, danmendengarkan orang lain yang sedang bicara. Bukan tidak biasa bagi anak-anak usia ini untuk belajar kata-kata sulit yang terkait denga hal-hal yang mereka minati.[5]
4.      Perkembangan Kognitif
Salah satu perubahan kognitif penting di tahun-tahun pra sekolah terajdi antara anak-anak usia tiga ke empat tahun adalah perkembangan pikiran simbolik. Pikiran simbolik adalah kemampuan menghadirkan secara mental atau simbolis objek, konkret, tindakan, dan peristiwa (Piaget, 1952). Tanda paling nyata dari perkembangan pikiran simbolis pada anak-anak usia empat thaun ialah perambahan yang signifikan dalam penggunakan mereka akan permainan khayalan. 
Anak-anak usia tiga tahun memiliki  daya ingat yang baik atas barang-barang di dalam pengalaman langsung mereka. Bagaimanapun, merkea belum mengembangkan strategi efektif yuntuk mengingat informasi dalam jangka waktu lebih lama. Oleh karena itu, struktur dan rutinitas penting bagi kehidupan anak usia ini. Struktur dan rutinitas ini memungkinkan mereka untuk mengantisipasi dan meramal apa yang akan mereka lakukan dan apa yang diharapkan dari mereka. Sedangkan pada anak usia empat tahun mereka mulai mengembangkan kemampuan ingatan mereka. Mereka bisa secara mendadak ingat apa yang mereka lakukan pada akhir pekan lalu, mereka mulai mengembangkan makna tentang apa yang nyata dan apa yang tidak nyata. Dan ketika anak berusia 5 tahun mereka mulai tumbuh dengan cara berfikir secara egosentris, mereka mulai sadar akan perasaan dan sudut pandang orang lain. Pada usia ini, anak-anak bisa mulai mengerti bahwa mereka bisa bahagia bila orang lain tidak bahagia dan mulai menerima bahwa orang lain tidak harus melakukan permainan tepat seperti permainan yang sedang mereka lakukan, mereka mulai mengerti kesukaan dan ketidaksukaan anak-anak lain.[6]
5.      Perkembangan Sosial
Wakau anak-anak usia tiga, empat dan lima tahun bertumbuh, mereka semakin menjadi makhluk sosial. Pada usia tiga tahun, perkembangan fisik anak-anak emungkinkan mereka untuk bergerak kian kemari secara mandiri dan mereka ingin tahu tentang lingkungan mereka dan orang-orang di dalamnya. Ketramplan kognitif berkembang dan anak-anak mampu mengetahui orang-orang yang akrab dan rang yang tidak akrab.
Anak-anak usia tiga tahun memperlihatkan minat yang semakin ebsar terahdap anak-anak lain dan orang-orang dewasa, tetapi sering lebih senang berada bersama orang dewasa atau bermain sendiri di dekat anak-anak lain. Anak-anak usia empat dan lima tahun sedang menjadi mkhluk sosial dan sering lebih suka ditemani anak-anak lain daripada ditemani orang dewasa, anak-anak mulai mengungkapkan kesukaan mereka untuk bermaind engan beberapa ank lebih dari pada dengan anak-anak lain. Bermain dan ada bersama aspek penting dari perkembangan sosial bagi anak-anak usia empat dan lima tahun. Hubungan sosial bisa mempengaruhi perkembangan kognitif dan emosi anak-anak. Anak yang ditolak secara sosial akan menjadi anak yang tidak bahagia. Menolong anak-anak supaya rukun satu sama lain akan memajukan sikap positif dan menanamkan rasa cinta belajar pada anak-anak.[7]



[1] Carol Seefeldt & Barbara A. Wasik. Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: PT Indeks, 2008), h. 65
[2] Ibid., h. 69
[3] Ibid., h. 70
[4] Ibid., hal 73
[5] Ibid., hal 76
[6] Ibid., hal 81
[7] Ibid., hal 86

.

Artikel Terkait:

blog comments powered by Disqus

Mau Berlangganan Artikel Gratis dari Data File Com?

Tulis Email Anda disini:

Setelah Menekan Berlangganan, Kami Membutuhkan Verifikasi dari Email Anda, Agar Kami Bisa Mengirimkan Postingan Terbaru kami ke Email Anda, Jadi silahkan Cek Inbox Email anda setelah mendaftar, dan Klik Link Verifikasi

By Admin

 
..:A:..
Akhi Abdul
Agha'ku
Pak Haris Setiadji
anggasona-anotherbestblog
..:B:..
Blog_Vaganza
Blog Junaidi
...
..:C:..
...
..:D:..
...
..:E:..
E-One S
...
..:F:..
...
..:G:..
...
..:H:..
...
..:I:..
Imanq
Insurance Finance
...
..:J:..
...
..:K:..
KELPOLOVA
KETEP PASS
...
..:L:..
...
..:M:..
...
..:N:..
Nanie Granger
n66ee
...
..:O:..
...
..:P:..
...
..:Q:..
...
..:R:..
...
..:S:..
STAIN Metro
...
..:T:..
...
..:U:..
Urang Lembur
...
..:V:..
...
..:W:..
Wong Ganteng
...
..:X:..
...
..:Y:..
...
..:Z:..
...
Salam Hangat dariku
::| DFC |::
::|Admin|::

Page Rank
 
Back To Top