Sistem dan Penulisan Tanda Baca

| | Minggu, 19 Desember 2010
|

Sistem dan Penulisan Tanda Baca
1. Tanda titik
a. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang
Misal: W.S Rendra
b. Tanda titik dipakai pada singkatan gelar,jabatan, pangkat dan sapaan
Misal: Dr. (doktor) dr. (dokter) dan lain-lain
c. Tanda titik dipakai pada singkatankata atau ungkapan yang umum, yang ditulis dengan huruf kecil. Singkatanyang terdiri atas dua huruf diberi 2 buah tanda titik, sedangkan singkatan yang terdiri atas tiga buah huruf atau lebih hanya diberi satu buah tanda titik.
Misal: s.d (sampai dengan), dkk (dan kawan kawan)



d. Tanda titik digunakan pada angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan dan seterusnya.
Misal: Tebal buku itu 1.150 halaman
Akan tetapi, jika angka itu tidak menyatakan suatu jumlah, tanda titik tidak digunakan.
e. Tanda titik tidak digunakan pada singkatan yang terdiri atas huruf-huruf awal kata atau suku kata dan pada singkatan yang dieja seperti kata (akronim).
f. Tanda titik tidak digunakan di belakang singkatan lambang kimia, satuan ukuran,takaran, timbangan dan mata uang.
g. Tanda titik tidak digunakan di belakang judul yang merupakan kepala karangan, kepala ilustrasi tabel dan sebagainya.
h. Tanda titik tidak digunakan di elakang alamat pengirim dan tanggal surat serta di belakang nma dan alamat penerima surat.
Misal: Jakarta, 10 Agustur 1998
2. Tanda Koma
a. Tanda koma harus digunakan diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
Misal: Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya.
b. Tanda koma harus digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, melainkan, dan sendangkan.
Misal: Dia bukan mahasiswa Jayabaya, melainkan mahasiswa Atmajaya.
c. Tanda koma harus digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Biasanya, anak kalimat didahului oleh kata penghubung bahwa, karena, agar, sehingga, walaupun, apabila, jika, meskipun, dan sebagainya.
d. Tanda koma harus digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat.
e. Tanda koma harus dibelakang kata-kata seperti O, ya, wah, aduh, kasihan.
Misal: Ya, boleh andalebih dulu.
f. Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
g. Tanda koma digunakan diantara:
1. Nama dan alamat
2. Bagian-bagian alamat
3. Tempat dan tanggal
4. Nama tempat dan wilayah atau begeri yang ditulis berurutan.
h. Tanda koma digunakan untuk meceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Misal: Badudu, yus. 1980. Membina Bahasa Indonesia Baku seri I, Bandung:Pustaka Prima.
i. Tanda koma digunakan diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinuya untuk membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga.
Misal: A. Ansori, S.H.
j. Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi.
k. Tanda koma tidak boleh digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
3. Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma dapat digunakan untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk pengganti kata penghubung.
4. Tanda Titik Dua (:)
a. Tanda ttik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
b. Tandan titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
5. Tanda Hubung (-)
a. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
b. Tanda hubung dipakai untuk merangkai (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (b) ke dengan angka, (c) angka dengan –an, dan (d) singkatan huruf kapiral dengan imbuhan atau kata.
Misal: Pemberontakan itu dikenal dengan 6-30-S PKI.
6. Tanda Pisah (---)
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang member penjelasan khusus diluar bangun kalimat, menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas, da dipakai diantara dua bilangan atau atanggal yang berarti ‘sampai dengan’ atau diantara dua nama kota yang berarti ‘ke’ atau ‘sampai’ panjanganya dua ketukan.
Misal: (Moeliono, 1980: 15-81)
7. Tanda Petik (“ “)
Dipakai untuk mengapit petikan langsung, judul, syair, karangan, istilah yang mempunyai arti khusus atau kurang dikenal.
Misal: Sajak “Aku” karangan Chairil Anwar.
8. Tanda Petik tuggal (‘ ‘)
Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Misal: Lailatul Qodar ‘malam bernilai’


Artikel Terkait:

blog comments powered by Disqus

Mau Berlangganan Artikel Gratis dari Data File Com?

Tulis Email Anda disini:

Setelah Menekan Berlangganan, Kami Membutuhkan Verifikasi dari Email Anda, Agar Kami Bisa Mengirimkan Postingan Terbaru kami ke Email Anda, Jadi silahkan Cek Inbox Email anda setelah mendaftar, dan Klik Link Verifikasi

By Admin

 
..:A:..
Akhi Abdul
Agha'ku
Pak Haris Setiadji
anggasona-anotherbestblog
..:B:..
Blog_Vaganza
Blog Junaidi
...
..:C:..
...
..:D:..
...
..:E:..
E-One S
...
..:F:..
...
..:G:..
...
..:H:..
...
..:I:..
Imanq
Insurance Finance
...
..:J:..
...
..:K:..
KELPOLOVA
KETEP PASS
...
..:L:..
...
..:M:..
...
..:N:..
Nanie Granger
n66ee
...
..:O:..
...
..:P:..
...
..:Q:..
...
..:R:..
...
..:S:..
STAIN Metro
...
..:T:..
...
..:U:..
Urang Lembur
...
..:V:..
...
..:W:..
Wong Ganteng
...
..:X:..
...
..:Y:..
...
..:Z:..
...
Salam Hangat dariku
::| DFC |::
::|Admin|::

Page Rank
 
Back To Top